Jakarta (ANTARA) - Penyanyi pop dan ikon fesyen Harajuku Kyary Pamyu Pamyu membawa jenama imutnya ke Little Tokyo, Los Angeles, AS pada pertengahan April.

Dikutip dari Kyodo, Jumat, kunjungan Kyary Pamyu Pamyu adalah bagian dari proyek "Local Power Japan" yang menyorot berbagai daerah dari Jepang lewat kolaborasi bersama bisnis lokal.

Empat toko di sana akan menjual barang-barang dan pernak-pernik yang terinspirasi dari Kyary Pamyu Pamyu dengan harapan bisa membantu membangkitkan perekonomian dari pandemi COVID-19.

"Saya dengar Little Tokyo sangat terdampak pandemi dan saya ingin memberi semangat, apalagi saya orang Jepang, jadi saya memutuskan membawa proyek 'Local Power Japan' ke sini," kata Kyary.

"Melihat orang-orang sambil berjalan di Little Tokyo dan berjumpa dengan para pemilik bisnis hari ini, saya merasakan betapa besar keinginan komunitas untuk bangkit lagi."

Sebagian hasil penjualan kaos edisi terbatas yang memadukan logo hiu terbang dari Kyary Pamyu Pamyu dengan logo Japanese Village Plaza dari Little Tokyo akan disumbangkan kepada komunitas Little Tokyo. Kaos edisi terbatas hanya ada di toko Bunkado.

Sementara itu, toko makanan kecil Fugetsu-Do yang sudah ada sejak 1903 akan menawarkan mochi Kyary P yang berisi pasta kacang rasa bluberi dan stroberi dengan dekorasi hati.

Produk lainnya adalah roti berbentuk wajah beruang dengan pita pink yang dijual di Okayama Kobo Bakery and Cafe.

Kyary P yang bernama asli Kiriko Takemura sebelumnya manggung di Coachella, kali perdananya tampil di acara yang juga diramaikan Billie Eilish serta Megan Thee Stallion.

Tampil di Amerika Serikat membuatnya ingin merintis jalan lebih luas bagi bintang J-pop agar bisa mencicipi kesuksesan di sana.

"Tentu saya ingin J-pop mendapat popularitas seperti yang dinikmati K-pop di AS. Saya harap orang-orang yang mendengar musik saya akan lebih tertarik kepada artis J-pop lain. Meskipun begitu, musik saya cukup unik dan tidak banyak artis J-pop berdandan seperti saya."

Tak mudah memisahkan musik Kyary dengan busana gaya "kawaii", terinspirasi dari gaya warna-warni yang kerap ditemui di Harajuku, Tokyo, sejak 1980-an. Gaya di Harajuku sebetulnya bervariasi, mulai dari busana pastel, busana ala gothic, busana ala putri kerajaan dengan gaun megar serba pink, tapi Kyary percaya ada yang tetap konsisten selama beberapa dekade.

"Saya kira sepatu platform tinggi yang saya pakai masih terus jadi aksesori yang khas dari gaya Harajuku selama bertahun-tahun," katanya."



Baca juga: "YOLO-konde", lagu kolaborasi JO1 & Stray Kids sudah dirilis

Baca juga: Fujii Kaze bawakan lagu tema film dokumenter Olimpiade Tokyo 2020

Baca juga: Kashiwagi Yuki AKB48 rehat dari dunia hiburan

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022