Garut (ANTARA) - Kepolisian Resor Garut menyampaikan volume arus kendaraan di jalur mudik lintas Limbangan, Kabupaten Garut atau jalur selatan Jawa Barat terus naik dan diprediksi akan terjadi puncaknya pada H-3 Hari Raya Lebaran, Jumat.

"H-3 peningkatan signifikan dari sebelumnya mulai tanggal 26 (April) grafik volume kendaraan sudah secara signifikan meningkat dari 30-40 persen," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat memantau jalur mudik di Limbangan, Jumat siang.

Baca juga: Arus kendaraan di jalur nasional lintas Limbangan sepi

Ia menuturkan, pada 25 sampai 27 April volume kendaraan tercatat rata-rata 20 ribuan ada juga sempat 25 ribu per hari, kemudian pada 28 April mencapai 35 ribu unit kendaraan yang melewati Limbangan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.

Laporan sementara sampai Jumat siang, kata dia, sudah mencapai 20 ribuan kendaraan, artinya jumlah kendaraan yang mudik akan lebih banyak dibandingkan dengan hari sebelumnya.

"Untuk setengah hari saja sudah mencapai 20 ribu unit ke atas, bisa jadi ini adalah puncak mudik sampai dengan besok (Sabtu) pagi," katanya.

Baca juga: Hari ini jalur mudik Garut landai

Ia mengungkapkan, adanya kenaikan volume kendaraan itu membuat jajaran kepolisian memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kemacetan dari arah Bandung menuju Tasikmalaya.

"Tanggal 28 kemarin kita melaksanakan 15 kali 'one way', di jalur Limbangan saja," katanya.

Baca juga: Arus balik lintas Garut mulai berkurang

Ia menambahkan, Polres Garut selama Operasi Ketupat Lodaya 2022 tetap fokus pada arus mudik di jalur nasional untuk berusaha mengurai kemacetan dari arah barat menuju timur.

Upaya yang dilakukan polisi, kata dia, dengan memberlakukan sistem satu arah selama 15 sampai 20 menit dari arah prioritas yakni barat ke timur.

"Kami akan lakukan 'one way' terus sampai menguras dari arah barat menuju timur," katanya. ***3***

Baca juga: Pos Terpadu Limbangan sediakan taman bermain anak untuk pemudik
Baca juga: Polres Garut lengkapi pos pengamanan mudik dengan anti peluru

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2022