Jepang telah mengurangi emisi gas rumah kaca selama enam tahun berturut-turut sejak 2014,
Jakarta (ANTARA) - Jepang mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia yang mengambil tema Recover Together, Recover Stronger atau Pulih Bersama, Bangkit Perkasa.

"Jepang mendukung penuh Presidensi G20 Indonesia yang mengusung 3 prioritas utama yaitu arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi berbasis digital, dan transisi energi," ujar Sekretaris Kabinet untuk Urusan Publik Kantor Perdana Menteri Jepang Shikata Noriyuki dalam pengarahan pers di Jakarta, Jumat malam.

Shikata mengatakan pemerintah Jepang mendukung komitmen Indonesia dalam mencapai target penurunan emisi maupun emisi nol bersih (netralitas karbon) yang ditargetkan akan tercapai pada 2060.

"Jepang siap menawarkan berbagai macam teknologi kepada Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih," kata Shikata.

Baca juga: Nissan NV400, ambulans pertama tanpa emisi di Jepang

Ia mengatakan Jepang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 46 persen pada 2030.

Jepang, lanjut dia, menetapkan target ambisius yang selaras dengan tujuan jangka panjang untuk mencapai emisi nol bersih pada  2050.

"Jepang telah mengurangi emisi gas rumah kaca selama enam tahun berturut-turut sejak 2014, turun ke rekor terendah sejak 1990, ketika perkiraan emisi dimulai," kata Shikata.

Dengan memanfaatkan Dana Inovasi Hijau sebesar 2 triliun yen (Rp223 triliun), Jepang akan mengembangkan baterai dan motor generasi berikutnya, hidrogen, dan bahan bakar sintetis, yang semuanya memegang kunci untuk mempromosikan kendaraan listrik, kata dia.

"Sambil menyebarkan hasil inovasi ini ke seluruh Asia, Jepang akan menjadi ujung tombak upaya global," kata dia.

Baca juga: Jepang dorong upaya mewujudkan emisi nol bersih di Indonesia
Baca juga: Jepang targetkan nol emisi pada tahun 2050

Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022