Surakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Surakarta (Solo), Jawa Tengah, mengembangkan keroncong hingga tingkat rukun tetangga dan kelurahan agar jenis musik tersebut dapat menjadi budaya yang mengakar di masyarakat setempat.

"Pengembangan budaya selalu berawal dari kampung-kampung tempat tinggal masyarakat dan keroncong harus dibudayakan dari sana," kata Wali Kota Surakarta Joko Widodo di sela pelantikan jajaran Dewan Pengurus Cabang Surakarta Himpunan Artis Musik Keroncong Indonesia (Hamkri) di Kompleks Loji Gandrung di Solo, Jumat malam.

Menurut Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, jumlah kelompok musik keroncong di Solo semakin meningkat dari tahun ke tahun. Kelompok musik itu juga berkembang dari beberapa grup di tingkat RT dan kelurahan.

Data terakhir di DPC Surakarta Hamkri, 80 kelompok musik keroncong telah bergabung hingga akhir Oktober 2011. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 69 kelompok.

Kelompok-kelompok musik tersebut, kata dia, tidak hanya terdiri atas kalangan tua tetapi berkembang di kalangan muda dan anak-anak di Solo.

"Mulai tahun depan, keroncong akan dikembangkan dalam ranah seni budaya dan ekonomi yang difasilitasi dengan dana `block grant` agar kelompok musik di tingkat RT dan kelurahan dapat berkembang dengan maksimal," katanya.

Sebelumnya, kata dia, pengembangan musik langgam itu hanya difasilitasi dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dengan pembuatan berbagai sanggar keroncong yang dikoordinasi langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

Selain mengembangkan musik keroncong di tingkat masyarakat rendah, katanya, Solo masih terus membudayakan musik keroncong di tingkat sekolah melalui mata pelajaran muatan lokal dan kegiatan ekstra kulikuler.

"Beberapa sekolah sudah mulai terlihat sangat maju kesenian keroncongnya seperti SMK Negeri 8 yang sudah mengikuti berbagai perlombaan seni budaya hingga tingkat nasional," katanya.

Ia mengatakan, musik keroncong merupakan salah satu musik yang memiliki kualitas tinggi karena syairnya sarat makna.

"Selain sarat akan pesan hidup, keroncong biasanya membawa pesan akan kekaguman manusia pada alam," kata dia.

Ketua DPC Hamkri Surakarta Willy Tandyo Wibowo mengatakan, kepengurusan organisasi itu yang akan bertugas hingga 2016 menargetkan kemajuan keroncong di Solo agar menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

Dia mengatakan, pengembangan musik tersebut di tingkat kelurahan hingga RT akan dimaksimalkan dengan adanya koordinator perwakilan Hamkri di lima kecamatan di kota itu.

Perwakilan Hamkri di tingkat kecamatan, katanya, akan mengakomodasi kebutuhan pengembangan keroncong di masing-masing wilayah.

(ANT-202/M029)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011