kasus aktif COVID-19 di kabupaten dan kota tidak ada yang melebih tujuh orang. Bahkan Batam dan Natuna masing-masing tinggal satu orang
Tanjungpinang (ANTARA) - Kasus aktif COVID-19 di Provinsi Kepulauan Riau tinggal 17 orang pada H-2 Idul Fitri 1443 Hijriah, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Kepri.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan kasus aktif COVID-19 berkurang dua orang sehingga menjadi 17 orang.

Kasus aktif COVID-19 di Kepri tersebar di Kota Batam satu orang, Tanjungpinang tujuh orang, Kabupaten Bintan lima orang, Karimun tiga orang dan Kabupaten Natuna satu orang. Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga nihil kasus aktif COVID-19.

Baca juga: Satgas: Kasus COVID-19 di Kepri terkendali

"Alhamdulillah, kasus aktif COVID-19 di kabupaten dan kota tidak ada yang melebih tujuh orang. Bahkan Batam dan Natuna masing-masing tinggal satu orang. Mudah-mudahan dalam dua hari ini seluruh pasien COVID-19, sembuh," kata Sekda Kepri itu.

Adi mengatakan jumlah warga yang tertular COVID-19 relatif sedikit, rata-rata setiap hari tidak mencapai lima orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh cukup banyak berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan COVID-19.

"Pasien yang meninggal akibat COVID-19 sudah jarang terjadi. Mudah-mudahan seluruh pasien segera sembuh," ucap mantan Sekda Bintan itu.

Baca juga: Satgas: Warga Kepri sudah vaksinasi penguat capai 37,62 persen

Adi mengungkapkan seluruh kabupaten dan kota di Kepri ditetapkan sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah. Namun Anambas potensial ditetapkan sebagai Zona Hijau jika dalam dua pekan lagi bertahan nihil kasus aktif.

"Lingga baru sehari yang lalu nihil kasus aktif COVID-19 sehingga butuh 29 hari lagi bertahan dengan kondisi itu agar ditetapkan sebagai Zona Hijau," ujarnya.

Adi mengingatkan warga tidak euforia yang berlebihan di saat kasus aktif menurun. Protokol kesehatan merupakan kunci keberhasilan Kepri untuk menihilkan kasus aktif COVID-19.

"Perayaan Idul Fitri 1443 Hijriah yang lebih meriah dibanding dua tahun sebelumnya juga harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.

Baca juga: Dinkes Kepri optimistis tak ada lonjakan kasus COVID-19 saat mudik

Baca juga: Satgas COVID-19 Kepri pastikan vaksinasi tetap jalan saat Ramadhan

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022