Tarakan (ANTARA) - Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan, Kalimantan Utara, Djerman mengatakan bahwa puncak arus mudik menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah terdapat peningkatan penumpang sebesar 40 hingga 50 persen.

"Lonjakan tanggal 28, 29 April, karena cuti bersama. Kita pengawasan operasional pelabuhan menyeluruh, pelayaran penumpang baik berangkat dan datang, parkir harus tertib di terminal," kata Djerman di Tarakan, Sabtu.

Dia menjelaskan bahwa lonjakan untuk barang diperkirakan masih normal dan tidak terlalu melonjak.

Kemungkinan kendaraan akan lebih banyak yang parkir dan bermalam di lokasi Pelabuhan Tengkayu I.

"Kendaraan bermalam lebih banyak, pengamanan kita koordinasi juga dengan kepolisian juga," katanya.

Untuk penambahan armada sendiri pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak agen dan pelayaran.

Sementara untuk mengantisipasi lonjakan penumpang pihak UPTD Pelabuhan Tengkayu I juga menyediakan bus yang akan mengantar penumpang sampai di terminal keberangkatan.

"Bus saat ini ada dua, kalau memang membludak kita akan sediakan empat bus yang beroperasi dari jam tujuh pagi sampai jam enam sore. Pos juga sudah didirikan untuk instansi internal Dishub saja," kata Djerman.

Peningkatan penumpang pada arus mudik membuat Pelabuhan Tengkayu I menambah jadwal keberangkatan rute Tarakan - Tanjung Selor.

Ketua Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Tarakan, Suyanto mengatakan bahwa penambahan rute keberangkatan ini diaktifkan sejak Selasa (26/4). Armada yang dikerahkan terdapat sebanyak 21 unit.

"Kalau tahun lalu pada saat penumpang masih sepi akibat COVID-19, jam keberangkatan diatur dengan armada yang berangkat bergantian. Biasanya berangkat setiap hari, dibuat selang-seling 15 hari," kata Suyanto.

"Harusnya 23 armada, tapi ada yang rusak, sehingga 21 armada yang siap. Kalau nanti ada lonjakan penumpang lagi, kami masih ada armada,” sambung dia.

Terkait alat keselamatan penumpang, Suyanto memastikan sudah dilengkapi sesuai aturan yang berlaku.

Sedangkan mengantisipasi barang titipan yang melonjak, pihaknya juga mengantisipasi dengan speedboat cargo dan bisa juga menggunakan non reguler.
 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022