Klaten (ANTARA News) - Tim "Search and Rescue" (SAR) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, menyiapkan 260 personil untuk menangani bencana pada musim hujan di wilayah itu.

Komandan SAR Klaten Pandu Wirabangsa di Klaten, Minggu, mengatakan bahwa dari 260 personil yang disiapkan, 60 orang di antaranya merupakan personil siap hadapi bencana.

"Sebanyak 200 personil lainnya merupakan petugas potensi yang berasal dari berbagai elemen masyarakat. Persiapan ini sudah dilakukan sejak awal September sebelum masuk musim hujan," katanya.

Pada musim hujan berbagai bencana alam rentan terjadi di Klaten, di antaranya ancaman banjir lahar di Kali Woro, banjir di Kali Dengkeng yang mengancam enam kecamatan yang dilewati, tanah longsor, serta puting beliung.

Ancaman banjir lahar di Kali Woro, kata dia, membutuhkan kesiagaan setiap waktu, terlebih jika hujan sudah mulai turun di kawasan lereng Merapi.

"Pemantauan dilakukan secara `continue` dengan melakukan survei di setiap dam sepanjang alur Kali Woro yang rawan terhadap terjangan banjir lahar sisa erupsi Gunung Merapi 2010," tambahnya.

Pihaknya juga bekoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten terkait laporan terbaru mengenai kondisi alur Kali Woro dan kejadian banjir lahar yang terjadi.

Selain itu, secara khusus Tim SAR Klaten sudah menyiapkan tiga buah perahu untuk penanganan bencana banjir mengingat ancaman bencana tersebut di kabupaten ini tinggi.

"Tiga buah perahu yang telah disiapkan, dua di antaranya perahu karet dan satu lagi perahu kayak yang akan digunakan jika sewaktu-waktu banjir terjadi," ujar Pandu.

Berdasar data yang dimiliki, enam kecamatan di Klaten, yakni Kecamatan Prambanan, Wedi, Cawas, Bayat, Karangdowo, dan Gantiwarno merupakan daerah rawan banjir karena dialiri arus Kali Dengkeng yang dipastikan airnya selalu meluap ke permukiman warga jika intensitas hujan yang turun tergolong tinggi.

Sedangkan tiga kecamatan terancam luapan aliran lahar, yakni Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, dan Jogonalan.

Ancaman tanah longsor terjadi di tiga Kecamatan, yakni Gantiwarno, Karangdowo, dan Cawas yang berbatasan langsung dengan Perbukitan Gunung Kidul, Yogyakarta yang rawan longsor saat hujan terus mengguyur wilayah tersebut. (ANT-279/E001)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011