Kota Bengkulu (ANTARA) -
Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa posisi hilal belum terlihat setelah melaksanakan rukyatulhilal 1 Syawal 1443 Hijriah di Mess Pemda Bengkulu.
 
Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Zahdi Taher di Bengkulu, Minggu, mengatakan bahwa penyebab hilal tidak terlihat di Provinsi Bengkulu karena awan yang tebal.
 
"Hasilnya telah kita laporkan ke pusat bahwa untuk di Bengkulu tidak terlihat hilal karena ditutupi oleh awan yang tebal," kata dia.

Pihaknya melakukan pemantauan hilal saat Matahari terbenam, pukul 18.07 WIB dan dilakukan selama 24 menit.

Baca juga: Hilal awal Syawal 1443 H dimungkinkan dapat dirukyat secara hisab
 
Pada pemantauan tersebut, diketahui ketinggian hilal telah berada di posisi lima derajat dengan posisi Bulan berada di atas enam derajat lima menit 34 detik sebelah utara atas Matahari.
 
Ia menjelaskan hasil pemantauan tersebut akan dilaporkan ke Kementerian Agama pusat untuk menjadi bahan yang menentukan 1 Syawal 1443 Hijriah.
 
Ia mengimbau masyarakat melaksanakan malam takbiran di rumah dan tidak melakukan konvoi di jalanan sebab masih pandemi COVID-19.

Selain itu, masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan dengan baik agar terhindar dari penyebaran COVID-19 dan tidak menimbulkan klaster yang baru.

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022