Jakarta (ANTARA) - Medali perak yang diraih Jonatan Christie pada Kejuaraan Asia 2022 di Manila, Filipina, Minggu, menjadi tambahan semangat pebulutangkis ini untuk berusaha lebih baik pada turnamen lainnya.

Sempat memberikan perlawanan kepada Lee Zii Jia dalam babak final, unggulan keempat asal Indonesia itu terpaksa menyerah dua gim 17-21, 21-23 dari pebulutangkis Malaysia itu.

"Hasilnya ya walau sedikit kurang memuaskan, tapi ini menambah kepercayaan diri karena ini final ketiga saya secara beruntun untuk pertama kalinya juga. Saya harap ke depan bisa terus konsisten dan lebih termotivasi untuk terus berprestasi," kata  Jonatan dalam keterangan  tertulisnya di Jakarta.

Jonatan mengaku sudah menggenjot seluruh kemampuannya, namun penampilan unggulan ketiga itu lebih baik ketimbang dia. Namun dia tetap  bersyukur bisa menuntaskan kejuaraan tanpa cedera dan siap menatap turnamen lainnya.

Baca juga: Prestasi Pramudya/Yeremia di Manila terinspirasi Bagas/Fikri

"Tadi saya bermain sudah sesuai dengan strategi, tetapi memang harus diakui Lee Zii Jia tampil lebih baik dan lebih berani memegang bola depannya," kata dia.

Jonatan hampir memaksa gim ketiga dimainkan. Sempat tertinggal 16-19, dia membalikkan kedudukan menjadi 20-19 pada gim kedua.

Sayang servis yang dilakukannya memanjang keluar, padahal Lee sudah salah langkah. Situasi match point imbang pun tercipta dan wakil Indonesia terlihat kurang sabar saat poin kritis hingga akhirnya kalah.

"Balik lagi seperti yang selalu dibilang pelatih, kalau memang belum rezeki ya belum bisa. Tadi sebenarnya saya sudah menebak Lee Zii Jia akan cepat bergerak ke depan, makanya saya memilih flick service. Sayangnya malah keluar," kata Jonatan.

Dengan hasil yang diraih Jonatan pada partai penutup, maka Indonesia membawa pulang satu medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu dari Kejuaraan Asia 2022.

Baca juga: Jonatan Christie gagal bawa pulang medali emas Kejuaraan Asia 2022

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022