Jakarta (ANTARA) - Mercedes-Benz mencari alternatif energi jika Rusia memotong pengiriman gas, dan bekerja sama dengan pihak berwenang Jerman untuk memastikan pasokan energi, kata eksekutif pembuat mobil premium itu, dikutip Reuters, Senin.

"Setiap perusahaan mencari opsi untuk mendiversifikasi sumber energi," kata Chief Executive Mercedes-Benz Ola Kaellenius kepada Reuters, menjelang rapat umum tahunan perusahaan.

Baca juga: Mercedes-Benz akan kurangi separuh emisi CO2 pada 2030

"Masih terlalu dini untuk mengatakan dengan tepat skenario mana yang akan terjadi, tetapi tentu saja kami mempertimbangkannya dengan cermat," imbuh dia.

Gazprom Rusia memotong pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria minggu ini dan telah mengancam akan melakukan hal yang sama kepada yang lain, meningkatkan pembalasan atas sanksi Barat yang dikenakan atas invasi Moskow ke Ukraina.

Jerman belum terpengaruh sejauh ini.

Chief Financial Officer Mercedes Harald Wilhelm mengatakan pada minggu ini bahwa pembuat mobil menggunakan pabrik gas untuk panas dalam menjalankan toko cat.

Sebuah analisis Reuters menunjukkan bahwa lebih dari setengah energi yang dikonsumsi oleh pembuat mobil Jerman berasal dari bahan bakar fosil, dengan potongan terbesar dari gas alam.

Baca juga: Mercedes cari alternatif energi jika Rusia pangkas pengiriman gas

Baca juga: Mercedes-Benz tak lihat dampak penghentian pengiriman gas Rusia

Baca juga: Mercedes-Benz V 250 Avantgarde Line siap temani para "sultan" mudik
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022