Manado (ANTARA) - Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov Sulut, Praseno Hadi berharap perayaan Idul Fitri menjadi momentum menjaga persatuan dan persaudaraan di daerah tersebut.

"Kiranya saudara-saudara umat Muslim di Sulut akan terus mampu menjaga persatuan dan persaudaraan dengan seluruh umat beragama. Hal itu, sebagai bentuk kesadaran dan keyakinan hidup bersama bahwa "Torang Samua Ciptaan Tuhan” (kita semua ciptaan Tuhan)," kata Praseno pada Shalat Idul Fitri 1443 H di Lapangan Tikala Manado, Senin.

Hari Raya Idul Fitri tahun ini, menurut dia, mengobati kerinduan seluruh umat Islam.

"Menjadi sebuah kemenangan yang nyata bagi semua, di mana perayaan sebelumnya di tahun 2020 dan 2021, pemerintah mengatur bahkan membatasi pelaksanaan Shalat Idul Fitri secara berjamaah di tempat umum seperti ini, sebagai kebijakan dalam rangka mengantisipasi pandemi COVID-19," ujarnya.

Baca juga: Masjid Al-Furqon Bandarlampung dipadati jamaah Shalat Idul Fitri

Baca juga: Khatib: Maknai hadits Ramadhan secara majasi bukan tekstual


Tahun ini, pemerintah masih mengeluarkan dan menerapkan kebijakan selama bulan Ramadhan hingga perayaan Idul Fitri, namun sudah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Berapa rangkaian dari perayaan Idul Fitri sudah bisa dilakukan seperti semula, namun masih harus menerapkan prokes yang ketat.

"Kita masih harus memastikan keadaan benar-benar terkendali, meskipun kita ketahui bersama, kasus penularan COVID-19 telah mengalami penurunan," ujarnya.

Dia berharap umat Muslim di Sulut dapat secara baik menyikapi kebijakan yang ditetapkan, sehingga dapat merayakan Idul Fitri 1443 Hijriah dengan sukacita kemenangan dan aman dari penyebaran virus.

Perayaan saat ini, kata dia, juga menjadi momentum bersilaturahmi dan saling memaafkan, sehingga mampu menyucikan hati dan menjadi kebaikan bagi semua.

Dia berharap juga ibadah yang dikerjakan selama bulan Ramadhan dapat menjadi ladang amal pahala, sekaligus menjadikan pribadi setiap umat menjadi manusia yang beriman dan bertakwa.

"Semoga kita semua tergolong orang-orang yang kembali kepada jati diri kemanusiaan kita, dan tergolong orang-orang yang menang dalam mengendalikan hawa nafsu," ajaknya.*

Baca juga: Khatib Shalat Idul Fitri ajak umat perbanyak bekal di dunia

Baca juga: Khatib Shalat Id: Orang bertakwa sangat mudah memaafkan kesalahan

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022