Jakarta (ANTARA News) - Politisi senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) AP Batubara mempertanyakan sikap pemerintah RI atas rencana penempatan penempatan pasukan cadangan Amerika Serikat (AS) sebanyak 2.500 personel marinir di Darwin, Australia.

Sesepuh anggota Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) PDIP itu mengemukakan kepada wartawan di Jakarta, Senin sore, menanggapi rencana penempatan pasukan cadangan AS di Darwin yang dinilainya akan dapat mengganggu stabilitas keamanan di kawasan Indonesia.

Menurut AP Batubara yang akrab disapa "AP" itu, sudah selayaknya pemerintah RI mengkritisi rencana kehadiran pasukan cadangan AS, agar nantinya tidak menggangu kedaulatan NKRI.

"Kami mengharapkan, agar AS sebagai negara bersahabat, menghormati kedaulatan Republik Indonesia, sehingga sebaiknya tidak harus menempatan pasukan di dekat perbatasan Indonesia," katanya.

Ketika ditanya jika pasukan AS nantinya dapat membantu Indonesia jika terkena bencana, AP menegaskan, bantuan bencana alam dapat ditangani masyarakat dan pemerintah Indonesia sendiri, sehingga jika AS ingin membantu tidak harus menempatkan pasukannya di dekat perbatasan RI.

AP menduga rencana penempatan pasukan cadangan AS itu berkaitan untuk mengamankan kepentingan ekonomi di Papua, karena keberadaan perusahaan pertambangan AS yang beroperasi di pulau tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, mengatakan, rencana penempatan 2.500 personel Marinir AS di Darwin, Australia tidak ada hubungannya dengan Papua.

Juga tidak akan mengganggu kedaulatan Indonesia karena anggota Marinir itu untuk melaksanakan tugas penanggulangan bencana, kata Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono usai menutup acara Lomba Tembak Panglima Cup 2011 di Lapangan Kartika Kesatrian Divisi Infanteri I Komando Strategis Cadangan Angkatan Darat (Kostrad), Cilodong, Depok, Jawa Barat, Senin

"Tidak ada sangkut pautnya dengan kondisi keamanan di papua, dan bukan untuk mengontrol Freeport," tegasnya.

Penempatan anggota militer AS itu, lanjut dia, untuk memberikan tempat bagi pasukan marinir AS yang telah ditarik dari beberapa negara seperti Timur Tengah dan Asia.

"Serta untuk membantu negara-negara ASEAN dalam penanggulangan bencana alam. Untuk `quick respon` dalam disaster relief," ujarnya seraya mengatakan kendati demikian, TNI akan tetap mencermati penempatan pasukan tersebut.

Panglima menambahkan, penempatan Marinir AS ini tidak akan mengubah kebijakan pertahanan Indonesia karena proses penyusunanya didasarkan pada ancaman dan kemampuan keuangan negara.(*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011