Hepatitis Akut secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Hepatitis Akut misterius hingga kini mencapai 170 kasus di sejumlah negara.

"Hepatitis Akut secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) karena jumlah laporan kasus serupa terus bertambah," kata Ketua Umum PB IDI Adib Khumaidi melalui keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Adib mengatakan lebih dari 170 kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya itu telah dilaporkan dari 12 negara di dunia.

Dalam keterangan tertulisnya PB IDI melaporkan lembar fakta kronologi temuan kasus berdasarkan laporan WHO dan Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: IDI dan IDAI imbau waspadai dini hepatitis akut

Baca juga: PB-IDI imbau masyarakat waspadai KLB Hepatitis Akut


Pada 5 April 2022, Inggris Raya melaporkan temuan sepuluh kasus Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya pada anak-anak. Seluruh kasus dirawat rumah sakit. Tidak ditemukan virus Hepatitis A-E dalam pemeriksaan laboratorium.

8 April 2022, penyelidikan dilakukan lebih lanjut, hasilnya ditemukan 74 kasus di Inggris Raya. enam anak telah menjalani transplantasi hati.

11 April 2022, tidak ada laporan kematian. 21 April 2022 kasus terbaru per 21 April 2022 dilaporkan United Kingdom of Great Britain and Northern Ireland (the United Kingdom) sebanyak 114 kasus.

Spain 13 kasus, Israel 12 kasus, the United States of America sembilan kasus, Denmark enam kasus, Ireland kurang dari lima kasus. The Netherlands empat kasus, Itali empat kasus, Norwegia dua kasus, France Romania satu kasus and Belgium satu kasus.

April 2022, kasus yang sama juga muncul di Jepang dan Kanada. Mei 2022 Singapura melaporkan dua kasus dan Indonesia tiga kasus.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan tiga pasien yang ditemukan di Indonesia dialami kelompok usia anak yang dirawat di RSUPN Dr Ciptomangunkusumo, Jakarta dengan dugaan Hepatitis Akut meninggal dunia dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

"Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat," katanya.

Gejala yang ditemukan pada pasien-pasien ini adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran, kata Nadia menambahkan.

Saat ini, Kementerian Kesehatan RI sedang melakukan investigasi penyebab kejadian Hepatitis Akut melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

Baca juga: Indonesia tingkatkan KLB global hepatitis akut misterius pada anak

Baca juga: Kemenkes: Waspadai gejala hepatitis akut setelah tiga anak meninggal

 

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022