Pariaman (ANTARA) - Sejumlah objek wisata di Kota Pariaman, Sumatera Barat mulai banyak dikunjungi wisatawan yang berasal dari berbagai daerah pada Lebaran 2022 hari kedua.

Dari pantauan objek wisata di Pariaman yang mulai banyak dikunjungi wisatawan yaitu di antaranya Talao Pauah, Gandoriah, Pantai Cermin, Pantai Kata, Pasie Sunue.

Salah seorang pedagang objek wisata Pantai Pasie Sunue, Selasa (3/5) Zuliandi mengatakan pagi kemarin atau usai Salat Idul Fitri kawasan itu sudah mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Namun, lanjutnya, karena siang hingga sore hujan dan angin kencang melanda daerah itu maka objek wisata menjadi sepi.

"Alhamdulillah sekarang sudah mulai ramai lagi," katanya.

Diperkirakan objek wisata di Kota Pariaman akan semakin ramai dikunjungi wisatawan hingga akhir pelaksanaan Festival Pantai yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat hingga 15 Mei 2022.

Salah seorang wisatawan asal Kabupaten Padang Pariaman Fitri Y. mengatakan dirinya bersama keluarga ke objek wisata Pariaman lebih awal untuk merasakan kawasan wisata yang masih sepi dan tenang.

"Kalau ramai sulit jalannya, kadang sampai berdesak-desakan di objek wisata dan macet di jalan," ujarnya.

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menjadwalkan pelaksanaan Festival Pantai selama 13 hari terhitung dari 3 Mei sampai dengan 15 Mei guna menyambut wisatawan yang berkunjung ke daerah itu selama Libur Lebaran 2022.

"Kami ingin perantau yang diprediksi pulang ke Sumbar sekitar 1,8 juta itu mengunjungi Kota Pariaman pada libur lebaran tahun ini," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar di Pariaman.

Oleh karena itu, lanjutnya dalam pelaksanaannya tidak saja dilakukan oleh jajaran Pemkot Pariaman saja namun juga seluruh kepala desa, lurah kepolisian, TNI serta pemangku kepentingan di daerah itu.

Tujuannya, lanjutnya agar wisatawan dapat mengisi liburannya di Pariaman yang dikenal dengan Kota Tabuik dengan aman dan nyaman.

"Kami tidak libur selama 13 hari itu khusus melayani wisatawan," katanya.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022