Kepala Satuan Reserse Krimial Polres Bondowoso, AKP Bambang Setiawan, menjelaskan, sesuai laporan yang diterimanya, kekabaran tersebut terjadi pada pukul 02.00 dinihari dan dilaporkan oleh pemiliknya ke polisi pukul 04.00 WIB.
Akibat kejadian itu, dua unit mobil milik korban, yakni Soluna tahun 2003 dengan nomor polisi P 1790 NL dan Daihatsu Taff tahun 1988 dengan nomor polisi L 1375 QI yang diparkir di samping dapur ludes terbakar.
Selain dua mobil, bangunan dapur serta rumah korban yang beralamat di Krajan, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso, itu ikut terbakar. Garasi dan dapur korban terbuat dari anyaman bambu dengan atap asbes dan genteng.
Dari peristiwa yang mengagetkan korban dan keluarga serta tetangganya itu Purnomo diperkirakan menelan kerugian material sekitar Rp200 juta dari dua unit mobil dan kerusakan sebagain rumah.
"Menurut keterangan saksi, titik api muncul dari kap mobil sedan Soluna," kata Kasat Reskrim menjelaskan.
Ia menjelaskan bahwa korban menjelaskan, pada Senin (21/11), mobil Soluna sempat dihidupkan karena sudah beberapa hari tidak dijalankan. Setelah itu mesin mobil dimatikan.
Sementara korban mencurigai kebakaran itu karena ada unsur kesengajaan. Karena itu Polres Bondowoso akan mendatangkan tim laboratorium forensik dari Surabaya untuk melakukan penelitian di lokasi kejadian, Rabu (23/11).
"Jadi untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan atau tidak, kita tunggu hasil penyelidikan tim ahli dulu. Saat ini lokasi kejadian sudah diberi garis kuning dari kepolisian untuk kepentingan penyidikan dan penyelidikan," kata AKP Bambang Setiawan menjelaskan. (*)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011
