Jakarta (ANTARA) - Setelah disingkirkan Anhelina Kalinina di babak 16 besar Madrid Open 
6-2 2-6 6-4, Selasa waktu setempat, unggulan kesembilan Emma Raducanu mengaku ia memang tidak berharap bisa menang atas petenis Ukraina itu karena sakit punggung yang dideritanya.

Juara US Open itu meminta timeout medis pada set pertama karena dia terus menahan rasa sakit.

"Saya akan memberi diri saya kesempatan 5 persen untuk memenangi pertandingan itu, dan untuk itu hampir terjadi, saya pikir itu adalah hal yang positif," kata Raducanu dikutip dari Reuters.

"Saya agak kesulitan dengan punggung saya, sejujurnya. Sepanjang pekan saya telah membawa perasaan tidak nyaman itu, dan itu biaya yang harus diambil, semua pertandingan di level seperti ini."

"Saya benar-benar pergi ke pertandingan dengan rasa itu, dan saya benar-benar berjuang untuk dapat bergerak."

Raducanu menambahkan dia optimistis untuk kembali ke kondisi terbaiknya tepat waktu untuk Roma Open pekan depan.

"Saya harap waktunya cukup, karena sayang sekali jika melewatkannya," ujar Raducanu.

"Ada banyak waktu, tiga hari, dua, tiga hari istirahat total dan saya baik-baik saja untuk memulai latihan lagi."

Sebelum menyingkirkan Raducanu, Kalinina telah mengalahkan Sloane Stephens dan Garbine Muguruza di babak sebelumnya.

"Saya lebih beruntung pada poin penentu," kata Kalinina, peringkat 37 dunia.

"Anda lihat undiannya dan itu semua juara Grand Slam. Tapi saya mendapat banyak pengalaman dari ini."


Baca juga: Djokovic lewati Monfils untuk bertemu Murray di Madrid Open
Baca juga: Jabeur rayakan Idul Fitri dengan kemenangan atas Bencic di Madrid Open
Baca juga: Murray singkirkan Thiem di Madrid Open
Baca juga: Halep singkirkan Badosa di Madrid Open

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022