Anyer Banten (ANTARA) -
Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Provinsi Banten siaga di kawasan pesisir pantai di daerah itu guna mencegah kecelakaan laut bagi wisatawan yang sedang menikmati masa libur Lebaran 2022.

"Kita mengimbau wisatawan yang mengunjungi kawasan pantai agar hati-hati jika berenang, " kata Kepala Kantor SAR Banten Adil Triyanto di Anyer, Rabu.

Kantor SAR Banten siaga di lokasi kawasan wisata pesisir pantai untuk mencegah terjadi kecelakaan laut yang menimpa wisatawan.
 
Biasanya, wisatawan setelah Lebaran menyerbu destinasi obyek wisata pesisir pantai barat Provinsi Banten, seperti Pulo Merak, Carita, Anyer, Labuhan, Panimbang, hingga Tanjung Lesung.

Mereka datang bersama keluarga, rombongan, hingga pasangan muda-mudi.

Para wisatawan datang dari berbagai daerah di Provinsi Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat dipastikan mereka menikmati pesisir pantai dengan berenang, naik perahu benanas, dan jetski.
 
Oleh karena itu, Kantor SAR Banten siaga di pesisir pantai untuk mencegah terjadi kecelakaan laut.
 
Kantor SAR Banten berharap para wisatawan pesisir pantai kembali ke kampung halaman selamat sampai tujuan.

"Kami tidak henti-hentinya mengimbau pada pengunjung wisata pantai agar hati-hati jika berenang juga tidak ke tengah melintasi garis kuning," katanya.

Baca juga: Polres Bangkalan cegah penyebaran COVID-19 di lokasi wisata

Dia mengatakan para wisatawan yang mengunjungi obyek wisata pesisir pantai agar waspada jika berenang karena bisa terseret ombak yang bisa menimbulkan korban jiwa.

Selain itu, mereka harus dapat mematuhi aturan petugas setempat.
 
Saat ini, kata dia, petugas Kantor SAR Banten disebar di sejumlah objek wisata pesisir pantai dengan dilengkapi peralatan evakuasi, di antaranya perahu karet, pakaian pelampung dan motor perahu.
 
"Kami bergerak cepat jika terjadi kecelakaan laut untuk penyelamatan korban," katanya.
 
Sejumlah wisata pesisir pantai Kawasan Anyer mengaku mematuhi aturan dari petugas agar tidak menimbulkan korban jiwa, sehingga berenang hanya di tepi pantai dan tidak melintasi garis kuning.

"Kami merasa senang bisa menikmati panorama pantai dengan berenang menggunakan ban sambil terapung di atas air laut," kata Fahdi, seorang wisatawan warga Serang.

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022