Lampung Selatan (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebutkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk memindahkan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Merak ke titik lain.

“Kami, Kementerian BUMN, akan menggambarkan ulang bersama pihak Polri dan pemerintah daerah, Pak Gubernur, apakah Merak ini akan tetap kita berlakukan sebagai pelabuhan penyeberangan hanya mobil dan motor, apakah berikut logistik tetapi logistiknya dipindahkan ke titik lain," kata dia kepada wartawan di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Rabu.

Adapun yang menjadi tujuan dari pemindahan tersebut adalah peningkatan pelayanan kepada masyarakat, terutama yang saat ini sedang atau akan menempuh arus balik Lebaran 2022.

Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur oleh Presiden Joko Widodo telah membuahkan hasil dalam pertumbuhan perekonomian. Terjadi peningkatan signifikan pada pertumbuhan penyeberangan logistik di Indonesia.

“Pertumbuhan pada saat ini, penyeberangan daripada logistik atau truk itu meningkat 116 persen. Artinya, ini suatu data nyata bahwa Indonesia bangkit dari masalah COVID-19,” tutur ia.

Baca juga: Penumpang mulai berdatangan di Pelabuhan Merak pada H+1 Lebaran

Erick melanjutkan kenaikan kendaraan roda empat juga mencapai angka 27 persen, membuktikan terjadinya peningkatan ekonomi masyarakat Indonesia.

Berbagai peningkatan tersebutlah yang menjadi pertimbangan bagi Kementerian BUMN untuk melakukan kalkulasi ulang dan mempertimbangkan untuk memindahkan titik penyeberangan logistik di Pelabuhan Merak.

“Hal ini yang nantinya akan menjadi pertimbangan, akan kami hitung ulang supaya tadi, bagaimana kami bisa meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengharapkan logistik dapat terfokus pada Pelabuhan Panjang dan tidak menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni.

Dengan demikian, beban Pelabuhan Bakauheni akan menjadi lebih lapang dan dapat berjalan dengan lebih baik.

“Kami harapkan Panjang itu terutama untuk logistik. Agar logistik itu tidak ke mari, tidak ke Bakauheni, tapi Panjang, sehingga load daripada Bakauheni lebih lega dan bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Baca juga: 42.165 penumpang lintasi Pelabuhan Bakauheni
Baca juga: Arus balik di Pelabuhan Bakauheni masih normal


Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022