Yang akan ke barat frekuensinya lebih besar, harus intervensi dengan rekayasa lalu lintas
Semarang (ANTARA) - Kakorlantas Irjen Pol.Firman Santyabudi memastikan rekayasa lalu lintas di ruas tol diberlakukan saat arus balik Lebaran menyusul peningkatan jumlah kendaraan yang akan kembali ke wilayah barat.

"Yang akan ke barat frekuensinya lebih besar, harus intervensi dengan rekayasa lalu lintas," kata Firman saat mengecek kesiapan gerbang Tol Kalikangkung Semarang, Kamis.

Menurut dia, V/C rasio kendaraan yang melintas di jalan tol saat ini sudah berada di atas 1. "Oleh karena itu harus dipersiapkan dengan baik. Kapan harus 'contra flow', kapan harus 'one way'," tambahnya.

Melalui rekayasa lalu lintas ini, jangan sampai masyarakat terjebak kemacetan atau pun terjadi miskomunikasi.

Baca juga: Kakorlantas pantau jalur tol lewat udara jelang puncak arus balik

Baca juga: Kakorlantas: Stamina prima syarat mutlak berlalu lintas


Dalam menyukseskan operasi keselamatan ini, ia juga mengharapkan dukungan dari masyarakat yang akan melakukan perjalanan.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan kembali ke tempat kerjanya untuk menyiapkan kondisi fisik maupun kendaraan-nya dengan baik, istirahat jika merasa lelah, dan tidak memaksakan diri.

Arus kendaraan pemudik yang akan menggunakan jalan tol sendiri, menurut dia, akan mengalami peningkatan pada 6 hingga 8 Mei 2022.

"Oleh karena itu, kalau ingin lancar antre, kalau ingin lancar diharapkan kerja samanya. Butuh saling pengertian, toleransi," tuturnya.

Sementara berdasarkan data PT Jasa Marga pada sehari setelah Lebaran tercatat 37.754 kendaraan keluar dari gerbang Tol Kalilangkung menuju arah barat, atau meninggalkan Kota Semarang.

Jumlah tersebut 119 persen lebih tinggi di banding waktu normal yang mencapai 17.278 kendaraan per hari.

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022