Jakarta (ANTARA) - Kepolisian sudah mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas di jalur tol untuk mengantisipasi peningkatan arus balik memasuki H+2 Lebaran yang menuju ke arah Jakarta, seperti di Tol Cipali.

Rekayasa lalu lintas lawan arus atau contraflow mulai diberlakukan di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali), tepatnya di KM 157 sampai 147 dan KM 132 sampai 129, sesuai diskresi Kepolisian.

"Atas diskresi Kepolisian contraflow diberlakukan mulai pukul 17.50 WIB di KM 157 sampai KM 147 dan KM 132 sampai KM 129," kata GM Operasi Astra Tol Cipali Suyitno, dalam keterangannya di Cirebon, Kamis.

Menurut dia, penerapan lawan arus tersebut untuk mengurangi kepadatan arus balik Lebaran yang terjadi di sekitar lokasi, terutama lajur arah Jakarta.

"Lawan arus ini diberlakukan untuk kendaraan yang mengarah ke Jakarta," tuturnya.

Sampai saat ini arus balik kendaraan yang melintas di jalan tol Cipali sudah menunjukkan peningkatan, dibanding sehari sebelumnya.

Bahkan, data sementara pada Kamis (5/5) kendaraan yang melintas di Gerbang Tol Palimanan dari pagi hingga siang tercatat 35.890 unit.

Contraflow juga diberlakukan di Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta, mulai KM 70 hingga KM 47, oleh Jasa Marga atas diskresi Kepolisian.

"Atas diskresi Kepolisian, Jasa Marga melakukan buka tutup contraflow untuk mengurai kepadatan kendaraan di jalan tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta," ujar Marketing and Communication Department Head Jasamarga Transjawa Tollroad Regional Division Tody Satria.

Dengan pertimbangan situasi dan kondisi tingginya volume lalu lintas, pada pukul 14.37 WIB telah dilakukan pemasangan rambu contraflow dan pada pukul 15.35 WIB contraflow mulai diberlakukan dari KM 70 sampai dengan KM 47 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta.

Jasa Marga mengimbau agar pengguna jalan selalu berhati-hati dalam berkendara, menjaga jarak aman, mematuhi rambu-rambu dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Informasi lalu lintas jalan tol Jasa Marga Group dapat diakses melalui One Call Center 24 jam di nomor 14080 dan aplikasi Travoy untuk pengguna iOS dan Android.

Pada H+1 Hari Raya Idul Fitri 1443 H tercatat sebanyak 195.453 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.

Angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat gerbang tol (GT) barrier/utama, yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak) dan GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).

Total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 44,9 persen jika dibandingkan lalu lintas normal periode November 2021, dengan total 134.844 kendaraan.


Angkutan umum naik

Kenaikan arus balik tak hanya terjadi pada kendaraan pribadi, melainkan juga angkutan umum, sebagaimana data dari Kementerian Perhubungan.

Data sementara dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022, penumpang angkutan umum pada arus balik Rabu (4/5) atau H+1 mulai menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hari biasa maupun hari kedua Lebaran, Selasa (3/5).

"Ini menunjukkan tanda bahwa pergerakan arus balik mulai meningkat," kata Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.

Adita menyampaikan bahwa pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 daop/divre.

Pergerakan penumpang angkutan umum pada semua moda transportasi pada Rabu (4/5) mencapai 787.348 penumpang atau meningkat 169,8 persen jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022) sebanyak 291.822 penumpang.

Jumlah ini juga meningkat jika dibandingkan dengan hari kedua Lebaran, Rabu (3/5) sebanyak 693.099 penumpang.

Indikasi peningkatan arus balik, lanjutnya, salah satunya sudah mulai terlihat di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dengan 67.356 penumpang menyeberang menuju Merak.

"Jumlah ini naik signifikan sebesar 70,3 persen jika dibandingkan dengan hari kedua Lebaran sebanyak 39.557 penumpang," ujarnya.

Meski demikian, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, belum terlihat penumpang arus balik memasuki H+2 Lebaran, tetapi justru masih ada para pemudik baru menuju ke kampung halamannya.

"Sejauh ini belum ada (penumpang arus balik). Kapal datang baru KM Umsini dari Kijang (Kepulauan Riau)," kata Kepala Seksi Bimbingan Usaha dan Angkutan Laut Kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Chairiyah.

Ditemui di Pos Terpadu Lebaran 2022 Pelabuhan Tanjung Priok, Echa, sapaan akrab Chairiyah, mengatakan jadwal kapal memang tidak berangkat setiap hari.

Untuk Kamis (5/5) ini, kata dia, hanya KM Umsini yang tiba dari Kijang dan melanjutkan perjalanan dari Tanjung Priok menuju Surabaya, Makassar, Maumere, Larantuka, Lewoleba, dan tujuan terakhir adalah Kupang, Nusa Tenggara Timur.

"KM Umsini menurunkan 341 penumpang (di Pelabuhan Tanjung Priok), dan 401 penumpang melanjutkan perjalanan. Kalau penumpang yang naik dari Jakarta ada 425 orang," katanya.

Dari 17 April hingga 5 Mei 2022, data penumpang di Tanjung Priok tercatat sebanyak 8.497 orang naik dan 8.543 penumpang turun.

Di periode yang sama, kedatangan kapal tercatat total sebanyak 30 unit dan berangkat 29 kapal.

"Catatan penumpang tertinggi pada 25 April 2022, yakni sebanyak 1.995 penumpang naik dan 2.391 penumpang turun. Itu waktu arus mudik. Yang arus balik belum tahu," kata Echa.

Dari pantauan di lokasi, terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok juga masih dipadati penumpang arus mudik yang menaiki KM Umsini dengan tujuan wilayah Timur, khususnya NTT.

KM Umsini berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok tepat pukul 15.00 WIB dengan mengangkut total 826 penumpang.

Selepas KM Umsini berangkat, situasi di terminal penumpang Pelabuhan Tanjung Priok kembali lengang karena tak ada lagi kedatangan maupun keberangkatan kapal.

Sesuai jadwal, kedatangan kapal baru akan ada pada Sabtu, 7 Mei 2022, yakni KM Kelud dan KM Dorolonda.

Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2022