Jakarta, 23/2 (ANTARA) - Empat atlet yang selama ini menghuni pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulutangkis di Cipayung, Jakarta Timur, dikabarkan mengundurkan diri dari "kawah candradimuka" bulutangkis Indonesia itu. Keempat atlet yang dikabarkan mengundurkan diri yang semuanya berasal dari Klub Djarum itu adalah Ari Yuli Wahyu (tunggal putra), Rintan Aprilia (ganda putri), Dian Ayu (tunggal putri) dan Rian Sukmawan (ganda putra). Ari Yuli Wahyu yang dikonfirmasi perihal pengunduran diri tersebut, Kamis, membenarkan kabar tersebut. "Betul saya telah mengajukan pengunduran diri," katanya. Pebulutangkis tunggal putra kelahiran Kediri 13 Juli 1986 itu mengatakan ia telah menyampaikan surat pegunduran diri pada 20 Februari lalu namun hingga sekarang surat keputusan (SK) dari PB PBSI belum keluar. "Saya merasa prestasi saya sudah tidak bisa naik lagi," kata Ari saat ditanya alasan pengunduran dirinya seraya menambahkan bahwa ia masih ingin berkecipung dalam dunia bulutangkis. Pemain yang memperkuat tim Indonesia pada kejuaraan dunia junior 2004 itu mengatakan untuk sementara akan kembali ke klubnya Djarum Kudus. Ari yang sampai saat ini masih berlatih di Cipayung itu mengatakan sebelum mengajukan surat pengunduran diri telah meminta ijin kepada pimpinan salah satu klub terbesar itu, Yan Haryadi. Salah seorang pelatih klub Djarum, Christian Hadinata yang mengaku tidak tahu persis perihal pengunduran diri keempat atlet tersebut mengatakan, keputusan mengundurkan diri biasanya dilakukan sepengetahuan klub. "Kalau atlet sudah mengambil keputusan itu berarti sudah dipikirkan baik-baik dan biasaya diketahui oleh klubnya," kata Christian yang juga pernah menjadi Direktur Pelatnas pada masa kepemimpinan Chairul Tanjung. Christian juga mengatakan bahwa biasanya para atlet yang sudah tidak berada di pelatnas akan kembali ke klubnya. "Tetapi kita tidak tahu apakah akan terus menjadi pemain klub atau menjadi pelatih atau tidak lagi berkarir sebagai pemain," katanya. Tidak Meningkat Kasubbid Pelatnas PB PBSI Lius Pongoh membenarkan adanya surat pengunduran diri keempat pemain tersebut yang rata-rata beralasan karena prestasi yang sudah tidak dapat meningkat lagi. "Dian Ayu sudah lama menyatakan ingin mundur karena merasa tidak berprestasi, begitu pula pelatih Ari, Joko Supriyanto juga sudah mengatakan ia akan mengundurkan diri. Kalau Rinta saya menerima surat pengunduran dirinya melalui pelatihnya Atik Jauhari saat berada di Jaipur (mengikuti kualifikasi Piala Thomas dan Uber), sedang pengunduran diri Rian baru saya terima kemarin," papar Lius. Saat ditanya sikap PB PBSI, Lius hanya mengatakan, "Namanya juga sudah mengundurkan diri mau apa lagi...sama saja seperti (karyawan) kantor yang mengundurkan diri, ya sudah." Ia menambahkan bahwa SK dari PB PBSI tidak bisa turun dengan segera. Pengunduran diri keempat pemain pelapis di pelatnas tersebut terjadi setelah salah seorang pemain ganda senior, Eng Hian juga mengundurkan diri pada 1 Februari lalu. Eng Hian yang bersama pasangannya Flandy Limpele berhasil meraih medali perunggu ganda putra pada Olimpiade Athena 2004 itu mengundurkan diri setelah namanya disebut-sebut sebagai salah satu atlet yang terancam degradasi dalam proses promosi dan degradasi pemain tahunan yang prosesnya sedang berlangsung Februari ini. Flandy sendiri akan dicoba untuk berpasangan dengan Candra Wijaya pada Filipina Terbuka pada 1-5 Maret mendatang, saat pasangan Candra, Sigit Budiarto melakukan pemulihan atas cedera lutut kanan yang dideritanya. Sigit yang telah merasakan cederanya sejak mengikuti All England Januari lalu, terpaksa absen pada kualifikasi Piala Thomas di Jaipur India, pekan lalu. Dipasangkannya Flandy dengan Candra dilakukan untuk mempersiapkan cadangan pemain ganda menghadapai putaran final Piala Thomas di Jepang 28 April hingga 7 Mei mendatang. "Untuk jaga-jaga kalau-kalau Sigit belum pulih saat final Piala Thomas digelar," jelas Lius. Saat ini Pelatnas sedang melaksanakan seleksi nasional untuk menentukan pemain-pemain yang akan masuk pelatnas. Sebanyak sekitar 60-an pemain sedang mengikuti seleksi yang antara lain meliputi psikotes dan pertandingan. "Rencananya proses seleksi akan berakhir pada 2 Maret," tambah Lius. Tentang jumlah yang akan diambil untuk menghuni pelatnas, Lius tidak bisa memastikan. "Tergantung prospeknya," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006