Pacitan (ANTARA News) - Bencana puting beliung melanda 11 kabupaten di Jawa Timur dalam kurun dua bulan terakhir dan menyebabkan kerusakan ratusan bangunan, demikian laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.

"Kalau berdasar laporan yang sudah masuk, saat ini sudah ada 10 daerah yang terkena puting beliung. Namun ada satu daerah lain yang sebenarnya juga mengalami bencana serupa tetapi belum melapor ke kami," kata Koordinator Pusat Informasi Bencana BPBD Jatim, Abdul Hamid, Jumat.

Daerah terakhir yang dimaksud Hamid adalah Kabupaten Blitar. Sementara 10 daerah yang telah melaporkan tingkat kerusakan dan kerugian yang dialami masing-masing adalah Kabupaten Bangkalan, Tulungagung, Mojokerto, Jombang, Ngawi, Malang, Bondowoso, Bojonegoro, Situbondo, serta Kediri.

Tidak ada penjelasan secara spesifik apakah puting beliung maupun angin kencang yang melanda sejumlah wilayah di Jatim tersebut masuk kategori badai yang membahayakan.

Hamid hanya menjelaskan bahwa fenomena tersebut sebagai hal yang biasa terjadi setiap memasuki masa pancaroba. Diperkirakan, bencana semacam itu akan reda setelah musim penghujan tiba. "Fenomena angin kencang terjadi secara periodik karena hanya muncul saat masa pancaroba saja," jelasnya.

Bencana angin puting beliung pada umumnya bersifat "melokal". Maksudnya, hembusan angin dengan kecepatan tinggi yang biasanya membentuk semacam pusaran tersebut terjadi pada beberapa desa yang saling berdekatan dan menimbulkan efek merusak.

Sebagaimana data di BPBD Jatim, kasus puting beliung terparah dalam kurun dua bulan terakhir, terjadi di Kabupaten Bangkalan serta Tulungagung.

Di Bangkalan, misalnya, bencana puting beliung melanda sekitar akhir bulan Oktober lalu dan menyebabkan 166 bangunan rusak. Bencana serupa menimpa Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Minggu (20/11).

Di daerah ini, angin menyapu sedikitnya enam desa, yakni Desa Aryojeding, Tugu, Buntaran, Tenggur, Banjarejo, dan Sukorejo. Kencangnya terjangan angin membuat 437 unit rumah dan tiga sekolah dasar (SD) rusak ringan.

Bencana serupa juga smepat melanda wilayah Kota Madiun dan Trenggalek, namun kerusakan tak separah dua kabupaten lain. Angin kencang yang menerjang kedua daerah yang disebut terakhir itu hanya menyebabkan puluhan pohon di beberapa titik jalan tumbang.

Dia mengungkapkan, di Jatim sendiri ada tiga bencana alam yang cukup dominan terjadi, yakni kekeringan, banjir, dan tanah longsor.

(ANT-130)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011