Jakarta (ANTARA) - Pelatih anyar Persija Thomas Doll meminta skuadnya untuk mengubah tekanan di tim menjadi energi positif untuk meraih prestasi.

"Tekanan tidak hanya untuk pelatih, tetapi juga untuk pemain. Kami harus mengubah tekanan tersebut menjadi energi positif. Pemain mesti bermain dengan percaya diri dan berani," ujar Doll, dikutip dari laman Persija di Jakarta, Jumat.

Juru taktik asal Jerman itu menyebut bahwa tekanan, baik dalam bentuk target dari manajemen maupun harapan besar dari suporter, adalah hal lumrah untuk tim-tim besar seperti Persija.

Hal tersebut, Doll melanjutkan, sudah dirasakannya sejak berkarier sebagai pemain sepak bola profesional.

Baca juga: Pelatih baru Persija Thomas Doll datang lebih cepat untuk tes pramusim

Tekanan akan selalu ada. Namun, yang penting, adalah bagaimana mengarungi itu dan mewujudkan mimpi bersama.

"Tekanan adalah hal yang sering saya rasakan baik saat menjadi pemain maupun pelatih. Saya pribadi siap untuk itu, siap untuk tantangan besar melatih di Indonesia," tutur pria berumur 56 tahun itu.

Thomas Doll pun mengaku takjub dengan dukungan The Jakmania, suporter Persija, yang selalu memberikan sokongan dengan berapi-api.

Menurut eks pelatih Borussia Dortmund itu, bentuk perhatian suporter tersebut menjadi motivasi besar Persija untuk "terbang tinggi".

Baca juga: Manajemen Persija bebaskan pelatih anyar Thomas Doll bawa 'gerbong'

"Itu jadi motivasi agar kami bisa memberikan yang terbaik untuk tim sebesar Persija," tutur Doll.

Persija berhasrat kembali ke peringkat atas Liga 1 Indonesia setelah pada musim 2021-2022 mereka “hanya” menduduki posisi kedelapan di klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2021-2022 dengan 45 poin dari 34 laga.

Pencapaian itu tidak sesuai dengan target yang ditetapkan oleh manajemen untuk Riko Simanjuntak dan kawan-kawan yaitu setidak-tidaknya bertengger di peringkat tiga besar.

Baca juga: Persija bangun pusat latihan klub di Depok
Baca juga: Persikabo resmi angkat Djadjang Nurdjaman sebagai pelatih anyar
Baca juga: Liga 1 2022-2023 direncanakan berpenonton di stadion dan "home-away"

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022