Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan melaporkan penduduk Indonesia yang telah menerima vaksin dosis ketiga (penguat) sudah mencapai 40.967.039 jiwa atau mengalami penambahan sebesar 24.509 pada Jumat hingga pukul 12.00 WIB.

Dari data resmi yang diterima di Jakarta, penambahan penerima dosis ketiga ini setelah 165.613.761 jiwa mendapat vaksin dosis kedua. Terdapat penambahan sebanyak 12.828 jiwa yang mendapat vaksin dosis kedua pada Jumat.

Sementara vaksin dosis pertama telah mencapai 199.346.528. Pemerintah menargetkan sasaran vaksinasi secara nasional mencapai 208.265.720 jiwa.

Sebelumnya, Pemerintah menetapkan vaksinasi COVID-19 sebagai persyaratan perjalanan mudik dan balik Lebaran tahun ini, di mana bagi masyarakat yang sudah menerima hingga dosis penguat atau booster tidak lagi harus memperlihatkan hasil tes antigen maupun PCR.

Sementara bagi yang baru menerima vaksinasi dosis kedua harus menyertakan hasil negatif tes antigen COVID-19, sedangkan bagi warga penerima vaksinasi pertama saja harus menyertakan hasil negatif tes PCR.

Guna meningkatkan angka pemenuhan vaksinasi secara nasional, pemerintah beserta instansi-instansi lainnya menyediakan gerai-gerai vaksinasi di banyak posko mudik serta masjid-masjid dan terminal/stasiun.

Pemerintah memperkirakan sedikitnya 85 juta warga melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Idul Fitri 1433 H.

Sebelumnya, pemerintah juga tidak bosan-bosannya mengingatkan masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan selama perjalanan mudik maupun saat merayakan Idul Fitri dan bersilaturahmi.

Baca juga: 40,18 juta warga RI telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis ketiga

Baca juga: Wagub DKI minta warga tidak manipulasi data vaksinasi

Baca juga: Pelaku mudik yang telah divaksinasi dosis ketiga tidak perlu testing

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022