Jawa Barat (ANTARA) - Taman Safari Indonesia yang berada di kawasan Puncak, Bogor, menggelar program wisata Safari Malam selama masa libur Lebaran.

Program yang sebelumnya hanya diadakan pada Sabtu malam saja kini sudah bergulir dari Ahad (1/5) hingga Sabtu (7/5).

"Di masa libur lebaran kita mulai Safari Malam dari H-1 sampai tanggal 7 nanti," kata General Manager Taman Safari Bogor, Emeraldo Parengkuan, Jumat.

Pihaknya sengaja membuka program Safari Malam selama satu pekan guna memecah jumlah pengunjung yang membludak pada siang hari.

Baca juga: Libur Lebaran, berkeliling Taman Safari dengan mobil "buggy"

Baca juga: Liburan ke Taman Safari, diimbau beli tiket online


Hal tersebut  berhasil mengingat jumlah pengunjung Safari Malam pada hari pertama cukup banyak.

"Biasanya pengunjung Safari Malam itu berkisar 400, tapi saat ini rata rata kunjungan mencapai 600," kata dia.

Emeraldo menjelaskan ada beberapa perbedaan yang mendasar antara kunjungan umum pada siang hari dengan program Safari Malam.

Pada kunjungan wisata Taman Safari siang hari, pengunjung diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi untuk melintasi area satwa.

Namun, untuk program Safari Malam, pihaknya mewajibkan pengunjung menggunakan kereta mobil khusus.

"Untuk Safari Journey menggunakan kereta kita, kalau siang pakai mobil sendiri, jadi sensasinya beda, rasanya juga beda," kata dia.

Selain itu, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pengunjung selama mengikuti Safari Malam.

Beberapa di antaranya tidak boleh turun dari kendaraan, tidak boleh memberikan makan hingga tidak diperbolehkan bergerak atau teriak secara tiba-tiba. "Karena suasana hening jadi disarankan tidak usah teriak karena satwa bisa kaget," kata dia.

Emeraldo berharap wisatawan yang hadir di program Safari Malam dapat membeli tiket lewat website resmi https://www.bogor.tamansafari.com/m/mindex.php agar pihak pengelola bisa mendata jumlah penghuni yang hadir.*

Baca juga: Tujuh destinasi untuk "healing" di Jabodetabek

Baca juga: Taman Safari Bogor kenalkan bayi beruang coklat baru

Pewarta: Walda Marison
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022