Jakarta (ANTARA) - Suatu pagi di salah satu sudut Kota Bandung, tepatnya di Jalan Hayam Wuruk, Citarum, di belakang Gedung Gasibu, antrean manusia mengular panjang.

Di ujung antrean, sebuah meja panjang pembakaran sate tak henti-hentinya mengepulkan asap, menyebar aroma gurih dan manis membuai orang-orang yang mengantre.

Sudah dibuka sejak pukul 07.00 pagi hingga sekira pukul 16.00, sate jando Gasibu yang sebenarnya bernama "sate gendong Mbok Ayu Ngatemi" itu tak pernah libur dan selalu melayani pembeli tujuh hari seminggu.

Pada pekan Lebaran kali ini, sate gendong Mbok Ayu Ngatemi bahkan sudah buka sejak Lebaran hari kedua kemarin.

Baca juga: Dinas Pariwisata DKI bagikan pilihan lokasi wisata saat libur Lebaran

Ada sekira enam karyawan yang dengan sigap melayani pembeli yang sudah sabar berjam-jam antre. Mereka bekerja dalam dua shift sehari. Semuanya rata-rata adalah anak dan cucuk Mbok Ayu Ngatemi sendiri.
Salah seorang anak Mbok Ayu Ngatemi yakni Agung Gumelar sedang membakar sate di Jalan Hayam Wuruk, Bandung, Jawa Barat. ANTARA/Ida Nurcahyani/am.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022