China telah memperkuat pasar domestik, sembari membuka peluang untuk terlibat "secara produktif dan aktif" dengan pasar internasional. "Langkah penguatan fundamental utama ini ... telah menjadi fondasi yang sangat kokoh sehingga China mampu menangkis
Jakarta (ANTARA) - Tingkat pertumbuhan ekonomi kuartal pertama (Q1) China menunjukkan bahwa negara itu telah mampu mengatasi guncangan ekonomi dan menjaga stabilitas momentum pertumbuhan serta berkontribusi besar bagi pemulihan global, kata seorang akademisi Nigeria.

Dalam wawancara baru-baru ini dengan Xinhua, Charles Onunaiju, direktur Pusat Studi China di Abuja, mengatakan reformasi struktural China telah memperkuat kekuatan dan ketahanan ekonominya.

Menurut data terbaru dari Biro Statistik Nasional, China mencatat tingkat pertumbuhan PDB sebesar 4,8 persen pada kuartal pertama secara tahunan (year on year), mengungguli tingkat 4 persen yang tercatat pada kuartal sebelumnya.

"Saya kira tidak mengejutkan jika China melakukannya dengan baik. Tingkat pertumbuhan 4,8 persen pada kuartal pertama 2022 adalah hal positif, yang terbaik di antara ekonomi-ekonomi utama," kata pakar yang telah menulis beberapa buku tentang kerja sama dan pembangunan China-Afrika tersebut.
 
Seorang staf bersiap menurunkan peti kemas dari sebuah truk di sebuah stasiun logistik dari Stasiun Kereta Api Timur Shenyang di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut, pada 5 Maret 2020. (Xinhua/Pan Yulong)


China telah memperkuat pasar domestik, sembari membuka peluang untuk terlibat "secara produktif dan aktif" dengan pasar internasional, kata Onunaiju, mencatat bahwa "langkah penguatan fundamental utama ini ... telah menjadi fondasi yang sangat kokoh sehingga China mampu menangkis guncangan terburuk."

"Kita harus mengetahui fundamental ekonomi China. China telah melakukan reformasi struktural yang fokus memposisikan fundamental-fundamental untuk perubahan, mentransformasi ekonomi dari manufaktur kelas bawah hingga jasa kelas atas, menjadi berbasis inovasi," katanya kepada Xinhua.

"Bahkan ketika guncangan tak terduga seperti pandemi terjadi, fondasi yang sangat kuat dari kategori ekonomi utama ini mampu meredamnya," jelas Onunaiju.
 
Para pekerja beraktivitas di sebuah pabrik Harbin Electric Machinery Company Ltd. yang berada di bawah Harbin Electric Corporation di Harbin, Provinsi Heilongjiang, China timur laut, pada 13 April 2022. (Xinhua/Wang Jianwei)


Menggarisbawahi bahwa China telah mencapai keseimbangan antara pengendalian epidemi dan pembangunan ekonomi dan sosial, pakar itu mengatakan upaya China baru-baru ini untuk lebih memperkuat fundamental ekonomi dan menciptakan pasar domestik terpadu akan memungkinkan negara tersebut untuk mengatasi guncangan lain dan menjaga stabilitas momentum pertumbuhan.

Pertumbuhan dan performa ekonomi China saat ini juga akan memberikan dampak luar biasa pada pemulihan global, tunjuk analis itu.

Sebagai mitra dagang utama dari ratusan ekonomi, China tidak diragukan lagi merupakan pasar yang sangat strategis yang akan membantu pemulihan ekonomi, papar Onunaiju.

"Belanja anggaran yang baik dari Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra China untuk infrastruktur juga akan menjaga momentum pekerjaan di berbagai negara. Sebagian besar negara mitra ... juga akan merasakan manfaatnya," katanya.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2022