minta kepada manajemen untuk bertanggung jawab penuh
Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjenguk belasan warga yang menjadi korban kecelakaan ambrolnya seluncuran kolam renang Kenjeran Park (Kenpark) di RSUD Soetomo dan RSUD Soewandhie, Kota Pahlawan, Jatim, Sabtu malam.

"Kami juga minta kepada manajemen untuk bertanggung jawab penuh dan saya juga minta agar mengecek kembali wahananya, yang sekarang masih dalam penyelidikan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya," ujar Wali Kota Eri Cahyadi.

Setibanya di IGD RSUD Dr Soetomo, Wali Kota Eri langsung menuju ke ruang ICU untuk melihat langsung kondisi korban kecelakaan di wahana tersebut. Satu persatu pasien di lihat kondisinya sembari memberikan semangat kepada pihak keluarga korban.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Eri Cahyadi tidak sendiri, melainkan didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nanik Sukristina, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olah Raga serta Pariwisata Wiwiek Widyati dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto.

"Tidak ada korban jiwa, yang tiga tadi masih ada di IGD dan yang empat sudah ada di tempat rawat inap, sedangkan yang satu sudah persiapan untuk pulang karena mengalami luka ringan," kata Eri.

Baca juga: Sembilan orang jatuh dari seluncuran kolam renang Kenpark Surabaya
Baca juga: Dinkes: Warga jatuh dari seluncuran Kenpark Surabaya sudah ditangani

Wali Kota Eri Cahyadi juga menyampaikan kepada dokter yang menangani pasien untuk memantau dan memberikan perawatan secara maksimal agar segera pulih. Dia juga menyampaikan kepada pihak manajemen Kenjeran Park untuk bertanggung jawab memberikan bantuan pengobatan hingga kondisi pasien kembali pulih normal.

Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga mengimbau agar pihak pengelola wisata Kenjeran Park untuk lebih waspada dan menjadikan hal ini sebagai pembelajaran.

Dia juga menyampaikan, setiap investor yang memiliki tempat wahana wisata tentu harus memiliki izin, disamping itu juga harus diimbangi dengan perawatan berkala agar tidak terjadi lagi hal serupa di tempat wisata lain di Kota Surabaya.

"Dalam pemeliharaan itu kan milik swasta, jadi kalau pemeliharaan ini dilakukan oleh investor dan harus menjamin layak fungsi wahananya, maka dari itu kita nanti lakukan evaluasi di tempat wahana atau wisata lainnya," ujar dia.

Diketahui di dalam kejadian ini terdapat 16 korban yang di antaranya ada delapan orang dirawat di RSUD Dr Soetomo sedangkan delapan orang lainnya dirawat di RSUD Soewandhie. Sementara itu untuk pasien yang sudah dibolehkan pulang dari RSUD Dr Soetomo ada satu pasien dan empat orang pasien di RSUD Soewandhie juga sudah diperbolehkan pulang.

Baca juga: Wawali Surabaya minta fasilitas hiburan dicek pascakejadian di Kenpark

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022