Strasbourg dituntut menang agar bisa terus menekan Nice yang tengah bermain dalam final Coupe de France atau Piala Prancis dan terus mengejar tempat kelima.
Jika Nice dikalahkan Nantes dalam final Piala Prancis maka tempat keenam dalam klasemen Liga Prancis tidak akan masuk kompetisi Eropa.
Gameiro boleh saja sudah berusia 35 tahun, tetapi mantan striker timnas Prancis itu masih memiliki kemampuan luar biasa dalam mencetak gol.
Dia hampir melakukannya tepat setelah pertandingan masuk setengah jam, tetapi setelah menerima umpan Adrien Thomasson, tendangannya membentur mistar gawang.
Tak lama setelah jeda, upaya golnya digagalkan Bizot pada menit 49 saat Brest dengan gagah berani berusaha memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi empat pertandingan liga.
Brest bahkan nyaris mencetak gol ketika Youcef Belaïli gagal menaklukkan kiper Matz Sels pada menit 65 sesaat sebelum Gameiro akhirnya mendapatkan ganjaran atas usahanya.
Bola kiriman Jean-Ricner Bellegarde membelah pertahanan tuan rumah dan saat Christophe Herelle mati-matian mengejar bola, Gameiro menceploskan bola ke gawang Brest pada menit 72.
Sempat ditinjau VAR, gol ini akhirnya disahkan wasit dan Strasbourg pun menyalip Nice dengan jumlah poin sama, 60 poin, namun unggul selisih gol, demikian laman Liga Prancis.
Baca juga: Pochettino dan Kylian Mbappe pastikan tetap bersama PSG
Baca juga: PSG juarai Liga Prancis untuk ke-10 kali meski ditahan seri Lens
Baca juga: Toulouse masuk lagi Ligue 1 setelah absen dua tahun
Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
