Selain Harrelson dan Liu, film juga akan dibintangi oleh Djimon Hounsou. Sementara sebagai sutradara, Parkinson tidak sendirian, dia akan menyutradarai bersama Richard da Costa.
Sebelumnya, Parkinson dan Costa telah menyutradarai "Last Breath" versi dokumenter pada 2019. Film versi baru belum memiliki tanggal rilis mengingat tim produksi masih berusaha untuk mendapatkan distributor di Cannes Market pada akhir bulan ini.
Merujuk pada cerita aslinya, film "Last Breath" didasarkan pada pengalaman nyata seorang penyelam bernama Chris Lemons yang terjadi pada 2012. Lemons terjebak sekitar 100 meter di dasar Laut Utara, ia berusaha untuk menyelamatkan diri dan rekan-rekannya dengan hanya memiliki sedikit gas cadangan.
"Dia berada 100 meter di bawah laut, dia mengisi gas selama lima menit. Cerita ini tentang sekelompok orang yang bekerja dengannya, bersatu sebagai kolektif, mengatasi peluang yang tidak dapat diatasi untuk menyelesaikan penyelamatan yang mustahil," kata Parkinson kepada Deadline.
Menurut Parkinson, "Last Breath" menyentuh banyak ide seperti menonjolkan bagaimana kekuatan jiwa manusia dan kemampuan untuk bertahan hidup.
"Ini berubah menjadi perlombaan luar biasa melawan waktu, yang akan dimainkan secara real time dalam film. Itu hanya salah satunya, di mana orang tidak tahu bagaimana dia selamat," tambah Parkinson.
Naskah film "Last Breath" akan ditulis oleh Mitchell LaFortune. Film ini diproduseri oleh Paul Brooks dan David Brooks melalui Early Bird Productions, serta Stewart le Maréchal, Al Morrow, Anna Mohr-Pietsch and Jeremy Plager.
Baca juga: Simu Liu gabung di film baru "Hello Stranger"
Baca juga: Simu Liu akan bermain dalam film "Barbie"
Baca juga: Shang Chi diperkirakan tutup pekan debutnya hasilkan 75 juta dolar AS
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
