emerintah menyambut baik kegiatan ini karena mempromosikan juga Labuan Bajo. Kita senang karena yang hadir bukan hanya dari Manggarai Barat tapi juga kabupaten lain di Flores termasuk Pulau Timor
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat mengapresiasi Pameran UMKM dan Pertunjukan Tari 29 Jam yang terselenggara di Waterfront City Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.

"Pemerintah menyambut baik kegiatan ini karena mempromosikan juga Labuan Bajo. Kita senang karena yang hadir bukan hanya dari Manggarai Barat tapi juga kabupaten lain di Flores termasuk Pulau Timor," kata Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng saat mengunjungi Pameran UMKM yang diprakarsai oleh DPD Asosiasi Seniman Tari Indonesia (ASETI) NTT di Waterfront Labuan Bajo, Minggu.

Kegiatan Pertunjukan Seni Tari 29 jam dan pameran UMKM tersebut berlangsung mulai 8 Mei 2022 hingga 11 Mei 2022.

Weng mengatakan kegiatan itu merupakan bentuk kolaborasi yang harus terus dikembangkan di Labuan Bajo.

Pemkab Manggarai Barat melalui dinas teknis telah merencanakan berbagai kegiatan serupa baik seni pertunjukan maupun pameran UMKM yang akan menjadi agenda pemerintah setempat.

Dengan adanya Waterfront City yang digadang-gadang sebagai titik nol pariwisata Labuan Bajo, Pemkab Manggarai Barat berharap kegiatan rutin tahunan akan dilakukan di sana dengan peserta dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan mengunjungi berbagai gerai UMKM di lokasi pameran, Weng terlibat dalam perbincangan dengan pemilik usaha. Dia sangat berbangga karena NTT melahirkan banyak orang hebat yang memiliki produk-produk luar biasa.

"Ini aset daerah yang perlu kita kembangkan terus menerus," ungkap dia.

Kegiatan pameran itu, kata dia, sejalan dengan harapan pemerintah pusat untuk mengedepankan produk lokal dan bangga dengan buatan kita sendiri.

Pemkab Manggarai Barat pun akan terus memberikan dukungan tiada henti bagi pengembangan usaha masyarakat yang tentunya akan berdampak positif bagi pembangunan ekonomi daerah.

Ketua DPD ASETI NTT Andi Tenri mengatakan pertunjukan tari itu dilakukan untuk meraih rekor Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (LEPRID) yakni Rekor Menari 29 Jam, 4 Menit, 22 Detik. Selain itu, sebanyak 180 UMKM yang hadir tengah diupayakan untuk meraih Rekor Pameran Produk UMKM Terbanyak.

Selain bertujuan untuk meraih rekor, pertunjukan seni tari dan pameran tersebut menjadi ajang promosi produk UMKM dan menghibur para tamu yang berkunjung ke Labuan Bajo.

"Ini daerah pariwisata. Jadi berikan aksi bahwa kita mendukung G20 dengan memeriahkan kota ini. Kita menghibur tamu, ini lagi ramai tamu datang, lalu produk UMKM bisa terkenal, kita semua naik kelas kan," katanya.

Baca juga: Menparekraf dorong pelaku ekraf di NTT lakukan transformasi digital

Baca juga: Wapres Ma'ruf Amin minta kepala daerah kuatkan daya saing produk UMKM

Baca juga: Badan Otorita Labuan Bajo bentuk ekosistem sehat UMKM di Nusa Tenggara

 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022