Bandung (ANTARA) -
Sejumlah polisi wanita (polwan) dari Polresta Bandung berjoget untuk menghibur pemudik ketika arus dari arah barat ditutup di kawasan Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat rekayasa satu arah atau one way arus balik dari arah timur pada Ahad atau H+5 Lebaran 2022.
 
Adapun pemberlakuan one way di kawasan Nagreg baru diberlakukan pada H+5 ini. Selama 30 menit penutupan jalan, para polwan itu berjoget diiringi lagu yang dimainkan oleh para pemusik dari warga lokal.
 
"Kami ingin mengubah citra arus balik ini menjadi suasana yang nyaman, sehingga di setiap titik jenuh masyarakat, ada hiburan," kata Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo.
 
Lagu yang dimainkan oleh pemusik itu mulai dari lagu Poco-Poco, Gemu Fa Mi Re, hingga lagu pop lokal lainnya. Selama lagu dimainkan dan polwan berjoget, banyak pemudik yang juga turun dari kendaraannya dan ikut berjoget.

Baca juga: Arus balik di jalur nasional lintas Gentong Tasikmalaya padat

Baca juga: Ridwan Kamil: Puncak arus balik di Jabar terjadi pada Jumat dan Sabtu
 
Sejumlah anggota polisi wanita berjoget untuk menghibur pemudik di depan Pos Pengamanan Mudik Cikaledong, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (8/5/2022). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)
 
"Pemudik juga bisa menyumbangkan lagu, atau ikut ke sini, kami pastikan kendaraannya akan dijaga oleh petugas yang ada," kata dia.
 
Selain menghibur,  para polwan itu juga membagikan minuman dingin gratis kepada para pemudik. Sehingga menurut Kusworo, para pemudik diharapkan bisa lebih bugar untuk melanjutkan perjalanan.
 
"Tujuannya agar menurunkan letih, meningkatkan kesegaran, supaya mudiknya bisa aman, lancar, tertib, dan selamat," kata dia.
 
Kusworo pun memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H+5 ini. Menurutnya, rekayasa satu arah itu bakal diberlakukan secara situasional tergantung kondisi kepadatan kendaraan dari arah timur.*

Baca juga: Kapolda Jabar cek kesiapan pengamanan arus balik di Cirebon

Baca juga: Antisipasi puncak arus balik, Jabar tunda jadwal masuk sekolah

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022