Setiap hari ada sekitar 20-25 pengemudi bus yang kami tes urine. Itu selama arus balik, kalau arus mudik lebih banyak lagi
Jakarta (ANTARA) - Pengelola Terminal Kalideres Jakarta melakukan pemeriksaan urine terhadap sekitar 20-25 pengemudi bus antarkota antarprovinsi (AKAP) per hari selama arus balik Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Setiap hari ada sekitar 20-25 pengemudi bus yang kami tes urine. Itu selama arus balik, kalau arus mudik lebih banyak lagi," kata Kepala Terminal Kalideres Jakarta Revi Zulkarnaen di Terminal Kalideres Jakarta, Minggu.

Pada arus balik, kata dia, Terminal Kalideres tidak banyak memberangkatkan bus setiap harinya sehingga tidak terlalu banyak pengemudi yang dites urine.

Baca juga: Terminal Kalideres pasang 32 CCTV pantau keamanan

"Kalau sekarang ini kan kami lebih banyak menerima (kedatangan) bus dari daerah. Jadi, pengemudi yang kami tes lebih sedikit. Yang banyak justru di daerah," katanya.

Berbeda dengan saat arus mudik Lebaran 2022, Revi menjelaskan banyak bus yang berangkat dari Terminal Kalideres daripada yang datang.

"Saat arus mudik kemarin, kami dalam sehari bisa mengetes sampai 100 pengemudi. Karena kami memang banyak memberangkatkan dari sini (Jakarta)," katanya.

Baca juga: Kepala Terminal Kalideres: Hari ini puncak arus balik

Menurut dia, pemeriksaan urine terhadap sopir bus AKAP tersebut merupakan.kerja sama Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat, puskesmas se-Jakbar dan BNP DKI Jakarta.

Selain pemeriksaan urine, sopir bus AKAP juga menjalani pengecekan kesehatan, meliputi gula darah, gejala COVID-19, hingga tes keseimbangan.

Baca juga: Terminal Kalideres siapkan layanan angkutan umum bagi pemudik

Dari hasil tes tersebut akan diketahui kondisi pengemudi, yakni laik mengemudi, laik mengemudi dengan catatan, atau tidak layak mengemudi.

Hasil pemeriksaan tersebut akan diserahkan kepada Dishub untuk ditindaklanjuti untuk menentukan keputusan yang diambil terhadap pengemudi tersebut.

"Sejauh ini, tidak ada (pengemudi) yang terindikasi alkohol atau amphetamin. Kebanyakan temuan adalah keluhan kecapekan," kata salah satu petugas pemeriksa kesehatan.

Baca juga: Penumpang bus di Terminal Kalideres terima masker dan vitamin gratis

Baca juga: Pengelola Terminal Kalideres imbau pemudik turun di dalam terminal

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022