Tokyo (ANTARA) - Toyota Motor Corp diperkirakan akan memproyeksikan laba yang lebih tinggi untuk tahun depan ketika melaporkan pendapatan minggu ini, dibantu oleh permintaan kuat dan yen yang lebih lemah, bahkan ketika biaya-biaya komoditas dan kesulitan rantai pasokan memberi tekanan pada industri otomotif global.

Proyeksi tersebut di atas perkiraan kenaikan laba yang kuat pada tahun yang baru saja berakhir, akan menyoroti kemampuan pembuat mobil Jepang untuk menavigasi lingkungan yang sulit, sebagian dengan membebankan lebih banyak kepada pelanggan karena kekurangan chip memperketat pasokan.

Pasar akan mengamati dengan cermat untuk melihat seberapa besar dampak negatif harga-harga komoditas yang lebih tinggi terhadap Toyota dan pembuat mobil Jepang lainnya, serta ekspektasi mereka terhadap mata uang tersebut, kata Analis Senior Tokai Tokyo Research Institute, Seiji Sugiura.

Toyota diperkirakan memproyeksikan kenaikan 11 persen dalam laba operasi menjadi 3,36 triliun yen (25,7 miliar dolar AS) untuk tahun yang dimulai pada 1 April, menurut jajak pendapat 25 analis oleh Refinitiv.

Baca juga: Toyota catat rekor laba bersih April-Desember didukung pelemahan yen

Untuk tahun yang baru saja berakhir, analis memperkirakan laba meningkat 37 persen menjadi 3,02 triliun yen.

Perusahaan telah mengatakan bahwa produksi dan penjualan global mengalami peningkatan tahunan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun di tahun yang baru saja berakhir. Namun, perusahaan terpaksa mengumumkan pengurangan produksi antara April dan Juni untuk meringankan beban pemasoknya, yang frustrasi oleh perubahan rencana produksi yang berulang karena kekurangan suku cadang.

Selain kenaikan biaya-biaya komoditas, pasokan juga diperkirakan akan diperumit oleh penguncian yang mengikuti wabah COVID-19 di China.

Saingannya Honda Motor Co diperkirakan memproyeksikan kenaikan laba 13 persen menjadi 925 miliar yen, sementara Nissan Motor Co diperkirakan memproyeksikan lonjakan 50 persen menjadi 318,5 miliar yen, menurut Refinitiv.

Toyota akan melaporkan hasil keuangannya pada Rabu (10/5/2022), Nissan pada Kamis (12/5/2022) dan Honda pada Jumat (13/5/2022).

(1 dolar AS = 130,5500 yen)

Baca juga: Toyota pangkas produksi, laba kuartal III turun karena krisis chip

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022