Pergantian di tengah jalan seperti ini kan tidak mengakibatkan bahwa ketidaktercapaian itu akibat pergantian. 'Mesin' dari pekerjaan kementerian khan berjalan terus. Khan tidak ada kebijakan baru.
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengendalian dan Percepatan Pembangunan Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, tidak ada alasan bagi menteri baru berkinerja buruk dengan dalih masih menyesuaikan.

"Ya, itu kan melanjutkan menteri lama dan programnya program kementerian, bukan menterinya. Tidak ada alasan program tidak berjalan karena baru menjabat atau baru menyesuaikan diri," katanya di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa.

Menurut Kuntoro, penilaian kinerja terkait dengan program kementerian yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga, meskipun ada menteri yang berganti, penilaian tetap didasarkan pada program kementerian tersebut.

"Pergantian di tengah jalan seperti ini kan tidak mengakibatkan bahwa ketidaktercapaian itu akibat pergantian. 'Mesin' dari pekerjaan kementerian khan berjalan terus. Khan tidak ada kebijakan baru," katanya.

Terkait dengan penilaian kinerja, menurut dia, sampai sejauh ini masih ada yang diperbaiki oleh beberapa kementerian. Ia mengatakan, masih ada yang merah, meskipun terus meningkat.

"Ada yang baik, ada yang masih bisa diperbaiki Artinya masih ada waktu tiga bulan untuk diselesaikan. Kami akan memberikan sinyal-sinyal mana saja yang perlu diperbaiki. Ada yang merah ada yang hijau ada yang biru," katanya.

Namun ia tidak menyebutkan kementerian mana saja yang masih kurang baik dan berapa persen program yang telah diselesaikan.

Pada Oktober lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan perombakan kabinet. Ada beberapa menteri yang digeser posnya dan juga diganti.

Menteri-menteri tersebut di antaranya Marie Elka Pangestu yang sebelumnya menjadi Menteri Perdagangan bergeser menjadi menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sedangkan Menteri Perdagangan digantikan oleh Gita Wirjawan.

Sementara Jero Wacik yang sebelumnya Menteri Pariwisata bergeser menjadi Menteri ESDM menggantikan Darwin Z Saleh.

EE Mangindaan yang sebelumnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi bergeser menjadi Menteri Perhubungan, mengganti Fredy Numberi. Sedangkan posisinya diganti Azwar Abubakar.

Fadel Muhammad yang sebelumnya menjabat Menteri Perikanan dan Kelautan diganti oleh Cicip Sutardjo.

Sementara Gusti Muhammad Hatta yang sebelumnya Menteri Lingkungan Hidup digeser menjadi Menteri Riset dan Teknologi menggantikan Suharna Surapranata. Sedangkan Berthalzar Kambuaya diangkat menjadi Menteri Lingkungan Hidup.

(M041)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2011