London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (9/5), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpuruk 2,32 persen atau 171,36 poin, menjadi menetap di 7.216,58 poin.

Indeks FTSE 100 jatuh 1,54 persen atau 115,33 poin menjadi 7.387,94 poin pada Jumat (6/5), setelah menguat 0,13 persen atau 9,82 poin menjadi 7.503,27 poin pada Kamis (5/5), dan merosot 0,90 persen atau 67,88 poin menjadi 7.493,45 poin pada Rabu (4/5).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan perusahaan taruhan dan perjudian olahraga internasional Inggris Entain PLC yang anjlok 8,94 persen, serta perusahaan investment trust yang diperdagangkan secara publik Scottish Mortgage Investment Trust PLC kehilangan 6,66 persen.

Sementara itu, Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melonjak 5,16 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

​​​​​​​Disusul oleh saham perusahaan operator jaringan supermarket terbesar kedua di Inggris J Sainsbury PLC yang bertambah 2,24 persen, serta perusahaan ritel perbaikan rumah yang menawarkan perangkat keras, dekorasi rumah, bahan bangunan, dan produk taman Kingfisher PLC menguat 2,11 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022