Indonesia pun menjadi pragmatis dengan tidak terlalu banyak mengirimkan atlet dan hanya mengutus atlet-atlet yang memiliki rekam jejak prestasi yang tinggi nan pasti
Jakarta (ANTARA) - Kendati beberapa hari terakhir ini kompetisi SEA Games 2021 di Vietnam sudah bergulir dengan empat medali emas pertama sudah dalam genggaman Malaysia, perhelatan olahraga Asia Tenggara edisi Vietnam ini baru dibuka resmi 12 Mei nanti.

SEA Games 2021 adalah ajang multi-cabang kawasan pertama yang diadakan di Asia pada era pandemi. Seharusnya diadakan tahun lalu, SEA Games di Vietnam ini ditunda satu tahun karena pandemi.

Sejak pertama kali diadakan dalam nama Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (SEAP Games) pada 1959 atau delapan tahun sebelum Persatuan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN) berdiri, SEA Games sudah 30 kali diadakan. Vietnam 2021 adalah edisi yang ke-31.

Namun, sampai terakhir diadakan di Filipina tiga tahun lalu pada 2019, pesta sukan satu kawasan ini diselimuti paradoks.

Di satu sisi, perhelatan ini menjadi simbol penguatan persahabatan dan kerja sama kawasan melalui Olimpiade skala kawasan dan digaungkan oleh liputan media yang besar dari periode ke periode. Di sisi lain, SEA Games hampir selalu identik dengan kontroversi dan masalah menyangkut sportivitas, terutama dalam hal pemilihan cabang olahraga oleh tuan rumah penyelenggara.

SEA Games sendiri mengompetisikan tiga kategori cabang olahraga.

Pertama, cabang-cabang wajib yakni atletik dan renang. Kedua, cabang-cabang yang dipertandingkan dalam Olimpiade dan Asian Games. Ketiga, cabang-cabang olahraga khusus Asia Tenggara yang berusaha dilestarikan kawasan ini.

Biasanya, panitia penyelenggara SEA Games mengubah cabang-cabang dalam dua kategori terakhir, dengan memasukkan sejumlah nomor atau cabang yang biasanya dianggap paling kuat menyumbangkan medali kepada tuan rumah demi memperbesar koleksi medali.

Praktik seperti ini memunculkan sinisme bahwa ternyata kepentingan nasional negara tuan rumah lebih besar ketimbang kepentingan mengapresiasi kinerja atlet dan bahkan kohesi kawasan.

Pada tahap tertentu malah membuat tujuan SEA Games dan aspirasi menjunjung aspek-aspek sportivitas menjadi urusan belakangan.

Praktik seperti itu terlihat tidak berkurang pada SEA Games 2021 di Vietnam.

Memang 40 cabang dan 500 nomor yang dipertandingkan pada Vietnam 2021 jauh lebih sedikit dibandingkan dengan Filipina 2019 yang mengompetisikan 56 cabang olahraga dan 530 nomor.

Namun, tetap saja, keputusan memangkas nomor-nomor Olimpiade dan Asian Games terus berlanjut, digantikan oleh nomor atau cabang yang memungkinkan tuan rumah memanen medali.

Baca juga: Paradigma baru Indonesia dalam SEA Games 2021
Baca juga: Klasemen SEA Games 2021: Malaysia di puncak setelah tambah dua emas
Baca juga: Tim dayung Indonesia adaptasi dengan arena SEA Games



Selanjutnya: Demi potensi medali

Copyright © ANTARA 2022