Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Pelabuhan Marunda, PT Karya Citra Nusantara (KCN) menginisiasi pengujian kualitas udara serta pemeriksaan kesehatan di lingkungan pemukiman yang berada di wilayah operasi KCN Marunda, Jakarta Utara.

Inisiasi pengujian kualitas udara dan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut mengajak pihak Kelurahan Marunda untuk berkolaborasi dalam kegiatan tersebut.

Baca juga: KSOP Marunda dan PT KCN tingkatkan pelayanan Pelabuhan Marunda

"Sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap keluhan warga yang berdampak pada kesehatan di kawasan Marunda, PT KCN telah berkoordinasi dengan Kelurahan Marunda untuk rencana kegiatan pemeriksaan Kesehatan oleh Tim Kedokteran RSPAD Gatot Subroto dan untuk pengukuran kualitas udara di kawasan permukiman," kata Kepala Tim Penanganan Lingkungan Hidup PT KCN Erick Satyamulya di Jakarta, Selasa.

Rencana pengujian kualitas udara di lingkungan pemukiman warga dan pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga yang mengeluhkan adanya gangguan kesehatan dengan bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat Gatot Subroto itu merupakan salah satu bentuk perhatian perusahaan kepada warga sekitar wilayah Pelabuhan Marunda.

Menurut Erick, PT KCN telah mengadakan rapat persiapan untuk kegiatan pemeriksaan kesehatan di Kantor Lurah Marunda sejak 11 April 2022, namun warga menolak untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan sehingga saat ini masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak kelurahan.

Warga pun juga menolak untuk pengukuran kualitas udara di pemukiman Marunda dan saat ini juga masih menunggu keputusan lebih lanjut dari pihak kelurahan.

Baca juga: DLH DKI temukan lagi pencemaran lingkungan di Marunda

Sebelumnya Kepala Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) Marunda Kapten Isa Amsyari meminta KCN untuk mengukur ulang terhadap kualitas udara kawasan Marunda agar hasilnya bisa memberikan perimbangan data terkait kualitas udara.

Menurut Kepala KSOP Marunda, berdasarkan hasil diskusi untuk mencari solusi atas pencemaran udara dengan warga pada 31 Januari 2022, warga mengusulkan dua hal, salah satunya pelayanan kesehatan gratis terhadap warga Marunda.

Yang kedua, truk yang mengangkut batu bara, supaya tidak keluar debunya, ditutup memakai terpal selama aktivitas di dalam lingkungan pelabuhan hingga ke luar pelabuhan.

Yang ketiga, area "stockpile" harus tertutup dengan terpal. Lalu dipasang juga jaring net supaya abu ataupun debu batu bara itu tidak berterbangan.

"Itu hal-hal teknis yang sudah dilakukan saat ini. Saya rasa sudah maksimal lah yang dilakukan, tinggal kami (KSOP) maintaince pengawasannya," kata Isa.

Baca juga: PT KCN respons sanksi DKI dengan pemasangan alat pemecah angin

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022