Jakarta (ANTARA) - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan pengendalian kebakaran hutan dan lahan saat ini tengah difokuskan di daerah rawan yang memiliki kawasan gambut, termasuk di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

"Di masa kemarau atau dengan kondisi jarang terjadi hujan maka wilayah-wilayah yang memiliki kawasan gambut akan menjadi perhatian bersama untuk langkah antisipasi," ujar Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK Basar Manullang ketika menjawab pertanyaan ANTARA lewat aplikasi pesan dari Jakarta, Selasa.

Dia menyebutkan saat ini pengendalian kebakaran hutan tengah difokuskan pada beberapa daerah rawan, terutama di wilayah Sumatera yaitu Riau, Sumatera Selatan, Jambi, dan Sumatera Utara.

Upaya pengendalian juga dilakukan di wilayah Kalimantan, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Baca juga: KLHK terus siaga antisipasi karhutla saat potensi hujan menurun

Dia menjelaskan saat ini telah terjadi penurunan curah hujan di sebagian wilayah Sumatera, dengan terdapat potensi provinsi lain akan masuk dalam masa kering pada Mei-Juni 2022.

Potensi penurunan curah hujan tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan kerawanan kebakaran hutan dan lahan.

Untuk itu, dia menyebut perlunya peran serta masyarakat, terutama di tingkat tapak, untuk menentukan upaya-upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan.

Menurut data KLHK, berdasarkan pantauan satelit Terra/Aqua pada periode 1 Januari-9 Mei 2022 memantau 221 titik panas (hotspot), dengan di periode yang sama pada 2021 terdapat 228 titik.

"Sehingga dapat disimpulkan sejauh ini masih terdapat penurunan jumlah hotspot sebanyak tujuh titik. Hal ini tidak terlepas dari upaya-upaya pengendalian karhutla oleh para pihak di lapangan," tuturnya.

Beberapa langkah itu seperti operasi teknologi modifikasi cuaca pada 14-28 April 2022, pengeboman air, dan patroli udara di Riau. Dilakukan juga patroli terpadu dan mandiri di lima desa rawan kebakaran hutan dan lahan di provinsi tersebut.

Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini karhutla sebagian wilayah NTT
Baca juga: Satu unit helikopter bantuan KLHK tiba di Riau
Baca juga: Bupati Landak minta tokoh adat sosialsiasikan pencegahan karhutla

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022