Setelah tercatat kontraksi sebesar 1,94 persen (yoy) pada triwulan pertama 2021
Jakarta (ANTARA) - Ekonomi Jakarta mengalami pertumbuhan positif sampai 4,63 persen pada triwulan pertama 2022, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy) seiring dengan perbaikan tingkat konsumsi rumah tangga.

"Setelah tercatat kontraksi sebesar 1,94 persen (yoy) pada triwulan pertama 2021, ekonomi DKI Jakarta pada triwulan 1 2022 tumbuh sebesar 4,63 persen (yoy), ini juga lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 3,64 persen (yoy)," ucap Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Endang Kurnia Saputra di Jakarta, Selasa.

Pertumbuhan di Jakarta tersebut, kata Endang, disokong faktor dari meningkatnya konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

Ekonom utama Bank Indonesia DKI Jakarta Muhamad Shiroth mejelaskan bahwa konsumsi rumah tangga tumbuh 4,20 persen (yoy) pada triwulan pertama 2022, lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya 3,65 persen (yoy).

"Peningkatan konsumsi rumah tangga juga terlihat dari pertumbuhan penjualan mobil di Jakarta yang mencapai 41,1 persen (yoy), seiring masih berlakunya insentif PPnBM dan perilaku masyarakat yang membeli kendaraan menjelang Idul Fitri," ucapnya.

Baca juga: Ekonomi belum pulih, mudik-balik Terminal Kampung Rambutan lebih sepi

Sementara, komponen PMTB di Jakarta tumbuh 4,20 persen (yoy) pada triwulan pertama 2022 sejalan dengan peningkatan impor barang modal yang sampai dengan Februari 2022 realisasinya tercatat tumbuh sebesar 8,1 persen (yoy).

"Dari sisi investasi bangunan, kinerja sektor konstruksi yang tumbuh positif seiring pengerjaan proyek-proyek strategis nasional di Jakarta turut mendorong pertumbuhan PMTB. Sementara investasi dari sisi non bangunan diperkirakan tumbuh membaik seiring membaiknya kinerja dunia usaha," ucapnya.

Untuk ekspor sendiri, tumbuh sebesar 8,24 persen (yoy) pada triwulan pertama 2022, salah satunya terlihat dari pertumbuhan positif ekspor mobil dalam kondisi utuh (Completely Built Up/CBU) serta ekspor alat berat dan suku cadang ke luar negeri.

Lebih lanjut, untuk ekspor jasa mulai mengalami perbaikan, terindikasi dari jumlah wisata mancanegara yang berkunjung ke Jakarta pada triwulan pertama 2022 tercatat sebanyak 52.815 atau tumbuh sebesar 203,3 persen (yoy).

Perbaikan konsumsi rumah tangga dan komponen PMTB ini, lanjut Endang, adalah efek dari pengaruh positif pelonggaran PPKM dan kegiatan vaksinasi selama triwulan pertama 2022 mendorong peningkatan mobilitas masyarakat DKI Jakarta.

Baca juga: BI: Pembayaran digital berpotensi dorong pertumbuhan ekonomi Jakarta

"Peningkatan ini semua, seiring dengan pelonggaran aturan karantina bagi pelaku perjalanan dari luar negeri ke Indonesia," katanya.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022