Solusi dan kebijakan dari negara-negara tersebut menjadi dasar dalam penyusunan draft pedoman
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan rangkaian Tourism Working Group (TWG) akan membahas solusi agar 80 persen ekonomi dunia pulih berkat keterlibatan negara G20 menyusun kesepakatan bersama untuk pemulihan pariwisata global.

Menurut dia, tantangan masa depan di sektor pariwisata dapat dihadapi dengan menggunakan pendekatan multi pemangku kepentingan terhadap pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan.

"Kedua, memperkuat peran masyarakat pariwisata sebagai agent of change. Dan terakhir, merancang cara untuk memastikan pergerakan wisatawan yang aman bahkan selama pandemi (COVID-19)," kata Menparekraf saat membuka TWG 1 secara daring lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Untuk merealisasikan hal itu, lanjutnya, negara-negara G20 dilibatkan dalam penyusunan G20 Bali Guideline yang akan menjadi salah satu dokumen hasil TWG.

Penyusunan guideline dilakukan melalui survei yang telah dikirimkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kepada negara-negara G20.

Dalam survei tersebut, setiap negara G20 diminta memberikan best practices dari lima pilar aksi (line of actions) yang dijadikan dasar penyusunan draft pedoman mengingat pendekatan dari tiap negara dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 berbeda.

“Solusi dan kebijakan dari negara-negara tersebut menjadi dasar dalam penyusunan draft pedoman,” ucap dia.

Lima pilar aksi itu meliputi modal manusia (human capital) dengan tujuan melihat kebutuhan pasar, manajemen talenta, pendidikan, pengembangan keterampilan, serta kebijakan sekaligus praktik untuk menciptakan pekerjaan yang baru dan bernilai tambah (added value).

Kedua adalah berfokus memacu inovasi masyarakat lokal, menciptakan infrastruktur dan keterampilan yang diperlukan untuk digitalisasi, menghubungkan wilayah perkotaan maupun pedesaan dengan menjadikan ekonomi kreatif sebagai pendorong guna meningkatkan rantai nilai pariwisata, daya saing UMKM, serta daya tarik wisata.

Pilar selanjutnya yaitu fokus memberdayakan peran perempuan dan kalangan muda di komunitas lokal sebagai yang terdepan dalam penyusunan kebijakan atau bisnis maupun penciptaan inovasi. Serta, peran penting pendidikan dan keterampilan untuk mempromosikan inklusi penuh bagi kedua kelompok tersebut.

Kemudian ialah mengembangkan model baru yang mentransformasi kegiatan pariwisata guna mempercepat kemajuan menuju keberlanjutan (sustainabillity), net zero growth (keseimbangan gas rumah kaca), menangani penggunaan energi, lahan, air, dan sumber makanan bagi industri pariwisata, serta mengurangi emisi karbon di sepanjang komponen rantai nilai yang beragam.

Terakhir, berfokus kepada kebutuhan membuat kebijakan pariwisata yang holistik dan kondisi investasi serta model tata kelola yang memadai.

Lebih lanjut, Menparekraf optimis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mampu memulihkan ekonomi secara global

"Pemulihan ekonomi global tidak terlepas dari adanya pemulihan di sektor pariwisata. Tentu saja, terlepas dari manfaat ekonominya yang jelas, pariwisata berfungsi sebagai platform untuk menghubungkan dan menjembatani masyarakat, menciptakan persahabatan dan koneksi yang membuat hidup kita lebih baik," ujar dia.

Pertemuan TWG yang kedua akan dilaksanakan secara luring di Bali pada 23 September 2022, dan pertemuan puncaknya yaitu “Tourism Ministerial Meeting” (TMM) dilaksanakan secara luring di Bali pada 26 September 2022.

Baca juga: Kemenparekraf akan bahas transformasi pariwisata dalam TWG 1 G20

Baca juga: Kemenparekraf sebut BPOLBF telah siap sambut TWG 1 G20 di Labuan Bajo

 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022