Imbal Hasil 10 tahun telah mundur sedikit, yang menurut saya membantu saham teknologi
New York (ANTARA) - Indeks utama Wall Street menanjak pada pembukaan perdagangan Selasa pagi waktu setempat seiring investor membeli saham pertumbuhan megacap yang terpukul setelah aksi jual tiga hari di tengah kekhawatiran pengetatan moneter yang agresif dan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Semua dari 11 sektor utama Indeks S&P menguat pada perdagangan pagi, dipimpin oleh kenaikan 2,4 persen saham energi dan kenaikan 2,2 persen saham teknologi.

Saham Amazon.com, Apple Inc, Google-Alphabet Inc, Tesla Inc, dan Microsoft Corp naik antara 1,3 persen dan 2,5 persen. Demikian pula, dengan saham pembuat chip bertambah 2,7 persen, bangkit dari kejatuhan 10,6 persen selama tiga sesi terakhir.

Imbal hasil obligasi AS 10-tahun yang menjadi acuan turun menjadi 2,98 persen setelah mencapai 3,2 persen pada sesi sebelumnya. Itu merupakan level tertinggi sejak November 2018.

"Imbal Hasil 10 tahun telah mundur sedikit, yang menurut saya membantu saham teknologi," kata Kepala Strategi Investasi CFRA, Sam Stovall, dikutip dari Reuters.

Ia memperkirakan laporan Indeks Harga Konsumsn (CPI) pada Rabu besok menunjukkan penurunan keuntungan secara tahunan. "Investor mungkin merasa sedikit lega bahwa mungkin Maret adalah puncak dari siklus inflasi ini."

Data pada hari Rabu (11/5/2022) diharapkan menunjukkan harga konsumen meningkat pada kecepatan yang lebih lambat di bulan April, dengan investor mencari petunjuk tentang puncak inflasi dan kenaikan suku bunga mendatang.

Presiden The Fed New York John Williams dan Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester keduanya mendukung kenaikan suku bunga 50 basis poin pada beberapa pertemuan bank sentral AS berikutnya.

Pada hari Senin (9/5/2022), indeks acuan S&P 500 ditutup di bawah 4.000 untuk pertama kalinya sejak akhir Maret 2021 dan Indeks Nasdaq yang sarat teknologi jatuh lebih dari 4 persen.

Kedua indeks telah jatuh masing-masing lebih dari 15 persen dan 24 persen tahun ini seiring konflik Ukraina, penguncian COVID-19 China yang mengguncang rantai pasokan global, dan meningkatnya imbal hasil obligasi karena para pedagang menyesuaikan diri dengan suku bunga AS yang lebih tinggi.

Pada pukul 09.57 waktu setempat, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 336,16 poin atau 1,04 persen menjadi 32.581,86. Indeks S&P 500 naik 51,95 poin, atau 1,30 persen menjadi 4.043,19, dan Indeks Komposit Nasdaq naik 198,68 poin atau 1,71 persen menjadi 11.821,93.

Saham AMC Entertainment meningkat 3,5 persen setelah membukukan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan dan kerugian yang tipis, karena perilisan film-film besar seperti "The Batman" menarik banyak orang ke gedung bioskop dari jaringan teater terbesar di dunia.

Sementara itu, Novavax Inc anjlok 12,1 persen setelah pembuat vaksin mengungkapkan penurunan tajam dalam pendanaan penelitian COVID-19 kuartal I dan mengatakan mengirimkan kurang dari seperempat dari total pengiriman vaksin yang dijadwalkan untuk 2022.

Saham Peloton Interactive Inc jatuh 19,0 persen karena pembuat peralatan kebugaran itu memperingatkan bisnis dikapitalisasi sedikit setelah membukukan penurunan 23,6 persen dalam pendapatan kuartalan.

Saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 3,39 banding 1 di Bursa Efek New York (NYSE) dan rasio 2,47 banding 1 di Nasdaq.

Indeks S&P mencatat satu saham tertinggi baru dalam 52-minggu dan 39 terendah baru, sedangkan Nasdaq mencatat 17 saham tertinggi baru dan 625 terendah baru.

Baca juga: Saham Tokyo jatuh ke terendah 2 bulan, ikuti penurunan Wall Street
Baca juga: Saham Eropa sedikit pulih tetapi prospek negatif tetap bertahan
Baca juga: Wall Street jatuh, indeks S&P 500 berakhir di bawah 4.000 poin

Penerjemah: Risbiani Fardaniah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022