London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Selasa waktu setempat (10/5/2022), berbalik arah dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,37 persen atau 26,64 poin, menjadi menetap di 7.243,22 poin.

Indeks FTSE 100 terpuruk 2,32 persen atau 171,36 poin menjadi 7.216,58 poin pada Senin (9/5/2022), setelah jatuh 1,54 persen atau 115,33 poin menjadi 7.387,94 poin pada Jumat (6/5/2022), dan menguat 0,13 persen atau 9,82 poin menjadi 7.503,27 poin pada Kamis (5/5/2022).

Melrose Industries PLC, sebuah perusahaan manufaktur Inggris yang mengkhususkan diri dalam membeli, berinvestasi, dan melepaskan perusahaan teknik terangkat 3,76 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham salah satu perusahaan penyedia layanan asuransi terbesar di Inggris Raya Phoenix Group Holdings PLC yang bertambah 3,40 persen, serta perusahaan jasa keuangan Inggris Hargreaves Lansdown PLC menguat 2,97 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA dan biasanya disingkat menjadi IAG yang merosot 3,47 persen, serta grup perusahaan penerbitan, intelijen bisnis dan penyelenggara pameran Inggris Informa PLC tergelincir 2,24 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022