Depok (ANTARA) - Hasil tes usap antigen terhadap 1.084 pendidik dan tenaga kependidikan di lingkungan Pemerintah Kota Depok, Jawa Barat menunjukkan 11 orang di antara mereka dinyatakan positif COVID-19.

"Dari seluruh pegawai yang diperiksa, sebanyak 11 orang dinyatakan positif COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Mary Liziawati dalam keterangannya di Depok, Rabu.

Dia mengatakan 11 orang yang positif COVID-19 itu diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri, kemudian dilakukan pelacakan terhadap keluarga atau kontak erat lainnya.

"Kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan 'tracing' (pelacakan) bagi kontak eratnya," ujarnya.

Baca juga: 19 orang pegawai Pemkot Depok terkonfirmasi positif COVID-19

Sebelumnya, 19 atau 0,8 persen dari total pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Depok dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani tes usap antigen COVID-19 usai libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Ada 2.359 ASN dan non-ASN wajib menjalani tes usap antigen COVID-19. Dari jumlah tersebut, 19 orang menunjukkan hasil positif COVID-19," kata dia.

Ia menjelaskan 13 di antara 19 orang positif COVID-19 tersebut, menjalani pemeriksaan di lingkungan Balai Kota Depok dan enam lainnya di luar Balai Kota Depok.

"Untuk perangkat daerah di luar balai kota, mereka menjalani pemeriksaan di puskesmas setempat dan sejumlah tempat yang telah ditentukan," ucapnya.

Ia mengatakan bagi ASN maupun non-ASN dengan hasil positif COVID-19 diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri untuk selanjutnya dilakukan pelacakan kontak erat.

Baca juga: Tak ada penumpang dan kru KM Kelud positif dalam tes COVID-19
Baca juga: Satgas COVID-19 Bangka Barat temukan lagi kasus positif setelah nihil
Baca juga: Pemda DIY masih mencatat enam tambahan kasus positif COVID-19

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022