Inisiatif digitalisasi UMKM bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memperluas akses pasar UMKM...
Jakarta (ANTARA) - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo berkomitmen untuk terus memajukan UMKM melalui transformasi digital komprehensif, yang dilakukan di sepanjang rantai nilai untuk mendukung terciptanya ekosistem digital yang terintegrasi.

"Inisiatif digitalisasi UMKM bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, memperluas akses pasar UMKM dalam skala nasional dan global, serta mempermudah pembiayaan bagi UMKM," ujar Perry dalam International Seminar on Digital Transformation for Financial Inclusion di Jakarta, Rabu.

Ia menuturkan strategi bank sentral dalam hal ini adalah menangani permintaan serta sisi penawaran.

Baca juga: Kominfo lanjutkan akselerasi transformasi digital nasional 

Dari sisi permintaan, BI meningkatkan kapasitas dan daya saing UMKM serta mendorong pemanfaatan digitalisasi yang lebih besar melalui proses bisnis UMKM.

Sementara dari sisi suplai, Perry menegaskan pihaknya menyiapkan infrastruktur untuk memfasilitasi UMKM dalam transformasi digitalnya.

Selain itu, adopsi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang lebih luas terus didorong untuk memfasilitasi transformasi digital UMKM.

"Meningkatkan penggunaan QRIS adalah jawaban terfasilitasi sebagai pintu gerbang ekosistem ekonomi dan keuangan digital," tuturnya.

Baca juga: Wakil ketua MPR: Momentum kebangkitan UMKM jangan sampai hilang

Melalui QRIS, sambung dia, digitalisasi UMKM dapat dipercepat untuk mendukung ekonomi dan keuangan yang inklusif.

Per 18 Maret 2022, sudah terdapat 16,1 juta merchant yang terdaftar QRIS dan 89,89 persen di antaranya adalah UMKM.

Kendati begitu, Perry mengingatkan jalan untuk mempromosikan UMKM sekaligus transformasi digital tidak selalu mudah lantaran terdapat sejumlah tantangan di depan mata, seperti kurangnya kemampuan ekonomi, literasi keuangan dan digital, serta terbatasnya akses ke teknologi digital dan infrastruktur.

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022