Dana Bantuan Kerja Sama Selatan-Selatan China menyediakan dana untuk membeli pasokan bantuan darurat dan mendukung pendidikan bagi kelompok-kelompok rentan di Afghanistan.
Kabul (ANTARA) - Sebuah batch pasokan kemanusiaan yang disediakan oleh Dana Bantuan Kerja Sama Selatan-Selatan China yang bekerja sama dengan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (United Nations High Commissioner for Refugees/UNHCR) telah didistribusikan di Afghanistan. 

Berbicara pada upacara pendistribusian bantuan yang diadakan di Kabul, ibu kota Afghanistan, pada Senin (9/5), Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China di Afghanistan Hu Guo'ai mengatakan bahwa China dan Afghanistan merupakan negara bertetangga bersahabat yang terhubung oleh pegunungan dan sungai, dengan interaksi antara kedua negara yang telah terjalin sejak lebih dari 1.000 tahun silam.

Pemerintah China sangat prihatin dengan rakyat Afghanistan yang menderita akibat krisis kemanusiaan, dan terus mengirimkan bantuan kemanusiaan seperti makanan, pakaian, vaksin, tenda, dan obat-obatan kepada mereka.

Dana Bantuan Kerja Sama Selatan-Selatan China menyediakan dana untuk membeli pasokan bantuan darurat dan mendukung pendidikan setempat bagi kelompok rentan di Afghanistan. Batchpasokan yang dibeli dan didistribusikan oleh UNHCR meliputi peralatan dapur, selimut, dan tangki bensin, lanjut Hu.

Semua pasokan telah didistribusikan ke seluruh Afghanistan, kata Hu, seraya menambahkan bahwa rakyat Afghanistan yang membutuhkan akan terbantu dengan pasokan tersebut.
 
Sejumlah siswa Afghanistan menerima tas ransel yang disediakan oleh Dana Bantuan Kerja Sama Selatan-Selatan China yang bekerja sama dengan Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) di Kabul, Afghanistan, pada 9 Mei 2022. (Xinhua/Saifurahman Safi)


Kari, Kepala Departemen Pendidikan Kabul sekaligus perwakilan dari pihak penerima, menyampaikan terima kasih yang tulus kepada China atas bantuan jangka panjangnya bagi Afghanistan.

Kari mengungkapkan bahwa bantuan China sangat meningkatkan kondisi belajar para siswa Afghanistan dan akan menginspirasi mereka untuk belajar dengan lebih antusias.

Sekitar 19,7 juta warga Afghanistan menghadapi kelaparan akut, menurut analisis yang dilakukan pada Januari dan Februari oleh para mitra Klaster Ketahanan Pangan dan Pertanian, termasuk Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) PBB, Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) PBB, dan berbagai organisasi nonpemerintah lainnya.

FAO dan WFP pada Selasa (10/5) mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan orang di Afghanistan, serta meningkatkan program mereka untuk membantu dan mendukung keluarga yang membutuhkan.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2022