penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas
Banda Aceh (ANTARA) - Empat unit rumah warga di Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh dilaporkan terbakar pada Rabu (11/5) sore, menurut Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA).

“Kondisi terakhir api sudah berhasil dipadamkan,” kata Kepala Pelaksana BPBA Ilyas melalui Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) di Banda Aceh, Rabu malam.

Ilyas menjelaskan peristiwa kebakaran rumah warga tersebut terjadi di Dusun Genting Ayu, Gampong (desa) Lot Bener Kelipah, Kecamatan Bener Kelipah, Bener Meriah sekitar pukul 16:30 WIB.

Akibatnya, dua unit rumah warga mengalami rusak ringan dan dua unit rumah warga lainnya terkena imbas kebakaran. Dan korban terdampak sebanyak empat jiwa dalam dua kepala keluarga (KK).

“Tidak ada pengungsi dan korban jiwa dalam peristiwa ini. Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan petugas yang berwajib,” katanya.

Baca juga: 10 unit rumah warga terbakar di Simeulue dan Gayo Lues, Aceh
Baca juga: Pemko Banda Aceh diminta fungsikan mobil pemadam canggih Rp17 miliar

Saat menerima informasi kebakaran, kata Ilyas, BPBD Bener Meriah langsung mengerahkan empat unit armada pemadam kebakaran (Damkar) ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman.

Alhasil, aksi si jago merah tersebut dapat ditaklukkan dengan cepat oleh petugas di lapangan, yang turut dibantu masyarakat setempat.

Sebelumnya, pada hari yang sama, BPBA juga melaporkan sembilan unit rumah warga Gampong (desa) Lawe Beringin Gayo, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara, terbakar sekira pukul 04:30 WIB.

"Korban terdampak berjumlah 46 jiwa dalam 14 kepala keluarga," katanya.

Sembilan unit rumah itu hangus terbakar dan mengalami rusak berat. Data BPBA, korban terdampak sebanyak 46 jiwa dalam 14 kepala keluarga. Bahkan dalam peristiwa itu seorang warga bernama Galip juga ikut terkena sengatan listrik, dan telah mengungsi ke tempat kerabatnya.

"Penyebab terjadinya kebakaran masih dalam tahap penyelidikan pihak yang berwajib," kata Ilyas.

Baca juga: Dua petugas damkar dilarikan ke RS saat kebakaran mal di Banda Aceh

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022