Ljubljana, Slovenia (ANTARA) - Bank Sentral Eropa (ECB) telah memperkuat ekspektasi bahwa mereka akan menaikkan suku bunga acuan pada Juli untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade guna memerangi rekor inflasi tinggi, dengan beberapa pembuat kebijakan bahkan mengisyaratkan pada Rabu (11/5/2022) tentang kenaikan lebih lanjut setelah yang pertama.

Dengan para pembuat kebijakan ECB yang menuntut kenaikan suku bunga selama berminggu-minggu, Presiden ECB Christine Lagarde akhirnya mendukung langkah tersebut, dengan mengatakan bank sentral kemungkinan akan mengakhiri program stimulusnya di awal kuartal ketiga, diikuti oleh kenaikan suku bunga yang bisa saja terjadi "beberapa minggu kemudian.

Sebagian besar bank sentral utama lainnya telah menaikkan biaya pinjaman, tetapi ECB yang telah berjuang melawan inflasi yang terlalu rendah selama satu dekade, masih memompa uang tunai ke dalam sistem keuangan melalui pembelian obligasi.

"Harapan saya adalah bahwa mereka akan diselesaikan pada awal kuartal ketiga," kata Lagarde pada sebuah konferensi di ibu kota Slovenia.

"Kenaikan suku bunga pertama, yang diinformasikan oleh panduan ke depan ECB tentang suku bunga, akan terjadi beberapa saat setelah akhir pembelian aset bersih ... (dan) ini bisa berarti periode hanya beberapa minggu."

Inflasi mencapai 7,5 persen di zona euro bulan lalu dan bahkan ukuran inflasi yang mengecualikan harga makanan dan energi masih naik di atas target ECB 2,0 persen.

"Apa yang dimulai sebagai kejutan satu kali kini telah menjadi fenomena yang lebih luas," kata pembuat kebijakan ECB Bostjan Vasle pada acara yang sama. "Ketika keadaan berubah, respons kebijakan harus mengikuti," tambah gubernur bank sentral Slovenia itu.

Anggota dewan ECB Isabel Schnabel mengatakan ECB perlu bertindak sekarang untuk melindungi kredibilitasnya dan menghentikan ekspektasi inflasi, yang telah meningkat menjadi 2,0 persen atau sedikit di atas, agar tidak lepas kendali.

Jumlah pembuat kebijakan ECB yang menyerukan kenaikan Juli telah meningkat hampir setiap hari dan pada Rabu (11/5/2022) saja termasuk anggota dewan Frank Elderson, gubernur bank sentral Prancis Francois Villeroy de Galhau dan presiden Bundesbank Joachim Nagel.

"Saya pikir mulai musim panas ini dan seterusnya, ECB secara bertahap akan menaikkan suku bunganya," kata Villeroy de Galhau kepada radio France Inter.

Gubernur bank sentral Estonia Madis Mueller juga mengisyaratkan serangkaian kenaikan yang dapat mengangkat suku bunga ECB pada deposito bank, yang saat ini -0,5 persen, di atas nol pada akhir tahun untuk pertama kalinya sejak 2014.

"Bahkan jika kami naik 25 basis poin, kami mungkin mencapai tingkat positif pada akhir tahun," katanya kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Baca juga: Jinakkan inflasi yang memanas, Fed AS naikkan suku bunga setengah poin
Baca juga: China secara tak terduga tahan suku bunga acuan pinjaman tak berubah
Baca juga: BI tegaskan ekstra hati-hati pertimbangkan kebijakan stabilitas harga

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022