London (ANTARA) - Bank sentral Inggris (BoE) mungkin perlu menaikkan suku bunga jauh lebih tajam daripada yang diperkirakan pasar keuangan untuk mengendalikan lonjakan inflasi, kata mantan pembuat kebijakan pada Rabu (11/5/2022).

Komite Kebijakan Moneter (MPC) BoE telah menaikkan suku bunga utama empat kali sejak Desember menjadi 1,0 persen - level tertinggi sejak 2009 - tetapi masih memperkirakan inflasi melebihi 10 persen pada akhir tahun ini.

"Dalam pandangan saya, tingkat bunga nominal - tingkat bunga jangka pendek yang dikendalikan MPC - harus naik setidaknya 250 hingga 300 basis poin dari saat ini," kata Adam Posen, yang menjabat di MPC dari 2009 hingga 2012, kepada Komite Keuangan parlemen Inggris.

Itu berarti suku bunga 3,5 persen hingga 4,0 persen - jauh di atas puncak 2,5 persen yang diperkirakan oleh pasar keuangan untuk Juni 2023.

Posen, yang sekarang menjadi presiden Peterson Institute for International Economics di Washington, mengatakan pengangguran akan meningkat - secara efektif membutuhkan resesi - agar inflasi turun kembali dengan cepat ke target BoE 2,0 persen.

Bulan lalu Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan Inggris akan melihat pertumbuhan yang lebih lemah dan inflasi yang lebih tinggi daripada ekonomi maju utama lainnya tahun depan.

Sementara negara-negara secara global menderita dari melonjaknya harga energi dan kemacetan rantai pasokan, diperburuk oleh invasi Rusia ke Ukraina, Posen mengatakan inflasi ekstra di Inggris tampaknya sebagian besar disebabkan oleh Brexit.

Perkiraan BoE sendiri menyiratkan suku bunga mungkin naik kurang dari ekspektasi pasar, karena memprediksi inflasi akan secara signifikan melampaui target 2,0 persen dalam tiga tahun jika suku bunga mengikuti jalur yang diharapkan oleh pasar. Inflasi harga konsumen tahunan di Inggris mencapai 7,0 persen pada Maret, angka tertinggi dalam 30 tahun.

Anggota MPC saat ini biasanya tidak berbicara langsung tentang seberapa tinggi tingkat suku bunga yang mungkin terjadi.

Profesor Massachusetts Institute of Technology Kristin Forbes, yang bertugas di MPC dari 2014 hingga 2017, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia khawatir BoE belum cukup jelas tentang skala kenaikan suku bunga yang mungkin terjadi.

"Siapa pun yang membeli rumah atau mungkin memiliki suku bunga variabel pada kartu kredit perlu menyadari bahwa suku bunga bisa naik ke tingkat tipe 3,0 persen yang disebutkan Adam," katanya.

Charles Goodhart, yang menjabat di MPC pertama BoE setelah memperoleh independensi pada 1997 dan mengajar di London School of Economics, berspekulasi bahwa suku bunga mungkin perlu dinaikkan lebih tinggi lagi.

"Diperlukan suku bunga nominal jauh di atas 4,0 persen untuk benar-benar mulai memiliki efek signifikan pada pasar perumahan, dan taruhan saya adalah bahwa kita akan melampaui 5,0 persen," kata Goodhart dalam dengar pendapat parlemen mengenai inflasi dan kebijakan ekonomi.

Baca juga: Jinakkan inflasi yang memanas, Fed AS naikkan suku bunga setengah poin
Baca juga: Bank Sentral Eropa perkuat ekspektasi kenaikan suku bunga pada Juli
Baca juga: Ekonom: Suku bunga The Fed naik, RI alami penyesuaian pasar

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022