Jambi (ANTARA News) - Bulog Divisi Regional Jambi menggelar operasi pasar (OP) beras di sejumlah lokasi di Kota Jambi untuk menekan harga yang cenderung mulai naik.

Koordinator Satgas Operasi Pasar Beras Bulog Divisi Regional Jambi Ismed Erlando, Jumat mengatakan, OP di sejumlah pasar tradisional di Kota itu mulai digelar sejak Kamis (1/12) di Pasar Angso Duo, Pasar Baru Talang Banjar dan Pasar Keluarga.

Harga sembilan bahan pokok (Sembako) di sejumlah pasar tradisional di Provinsi Jambi mulai mengalami kenaikan mencapai Rp9.500 per kilogram.

Untuk beras Bulog, dijual dengan harga sedikit lebih rendah dari beras di pasaran. Paling tinggi pihaknya hanya menjual Rp6.700 perkilogram.

"Harga ini berada di bawah harga beras di pasaran sekitar Rp500 hingga Rp700 perkilogramnya," ungkapnya.

Jika ingin berbelanja beras Bulog, maka bisa mendatangi sejumlah pasar tradisional tersebut sejak pukul 10.00 WIB. Sejauh ini antusias warga dengan kehadiran beras Bulog tersebut cukup lumayan.

"Kita mampu menjual beras sebanyak 1 ton perhari di satu pasar," ujarnya.

Pihaknya bahkan tidak khawatir akan stok beras OP ini, sebab stok beras saat ini tidak terbatas atau tiga bulan ke depan.

Pihaknya tidak menetapkan batas waktu OP kecuali harga sudah stabil baru dihentikan.

Sementara itu, Kabid Pelayanan Publik Bulog Jambi Setyo Wastono mengatakan pihaknya juga menginstruksikan Bulog kabupaten dan kota untuk melakukan OP yang sama.

Untuk saat ini yang telah ditetapkan untuk OP selain Kota Jambi adalah Kabupaten Muarojambi dan Batanghari. Khusus untuk Batanghari harga beras Bulog Rp6.800 perkilogram.

"Beda Rp100, karena jarak sehingga ditambah ongkos kirim. Daerah lain seperti Kabupaten Bungo, Merangin, dan Kerinci akan menyusul operasi pasar," jelasnya.

Selain di pasar OP ini juga akan digelar di wilayah perumahan padat penduduk, sehingga pembeli beras ini tepat sasaran ke kalangan menengah ke bawah. Apalagi yang merasakan dampak kenaikan harga beras ini adalah masyarakat kalangan menengah ke bawah.

Selain itu pihaknya akan mempercepat penyaluran Raskin untuk menekan harga beras yang mengalami kenaikan saat ini.

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi harga beras tertinggi di pasaran mencapai Rp9.500 perkilogram dengan merek king. Sementara untuk merek Putri Palembang seharga Rp 8.500/Kg, merek Siam Rp 8000/Kg.

Menurut Kasi Bina Usaha dan Distribusi Disperindag Provinsi Jambi Tris Muslina, kenaikan ini terjadi sejak awal bulan November lalu dan belum pernah turun.  (YJ/I016)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011